Wall Street Ceria di Tengah Optimisme Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Wednesday, December 03, 2025       05:07 WIB
  • Wall Street kembali cetak rekor, dipimpin penguatan sektor teknologi dan lonjakan Boeing, ditopang ekspektasi kuat pemangkasan suku bunga the Fed pekan depan.
  • Sentimen membaik setelah tekanan dari yield dan kripto mereda; pasar kini menilai peluang pemangkasan 25 bps mencapai 89%, sambil menunggu data PCE.
  • Pergerakan saham menonjol: Apple, Nvidia dan Microsoft naik 1%, Warner Bros Discovery +2,8%, P&G -1,1%, sementara reli bitcoin kembali mengangkat saham kripto.

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir di zona hijau, Selasa, dan kembali mencatat rekor, menandai kenaikan keenam dalam tujuh sesi terakhir. Perdagangan berlangsung relatif sepi, namun sektor teknologi memberikan dorongan signifikan di tengah ekspektasi kuat bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada pertemuan pekan depan.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 185,13 poin atau 0,39% menjadi 47.474,46, S&P 500 menguat 16,74 poin atau 0,25% jadi 6.829,37, sementara Nasdaq Composite Index menanjak 137,75 poin atau 0,59% ke posisi 23.413,67, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Selasa (2/12) atau Rabu (3/12) pagi WIB.
Kenaikan ini terjadi sehari setelah pasar tertekan oleh data manufaktur yang lemah, lonjakan imbal hasil US Treasury akibat kenaikan tajam yield obligasi Jepang, serta koreksi tajam bitcoin yang menyeret saham terkait kripto.
Namun pada sesi Selasa, tekanan dari imbal hasil mereda dan bitcoin kembali menguat, memberi ruang bagi saham untuk pulih. Minimnya rilis data ekonomi juga membuat perhatian pasar kembali tertuju pada keputusan the Fed.
"Kedua hal tersebut mungkin menambah sedikit volatilitas di pasar saat ada semacam kekosongan katalis hingga the Fed," kata Ross Mayfield, analis Baird di Louisville, Kentucky.
Dia mengatakan volatilitas belakangan ini sebagian dipengaruhi kombinasi pergerakan bitcoin dan imbal hasil obligasi, namun secara keseluruhan kekuatan konsumsi--yang tercermin dari hasil penjualan Black Friday dan Cyber Monday--menjadi sinyal yang lebih penting bagi pasar.
Salah satu sorotan utama datang dari Boeing, yang meroket 10,1%, dan menjadi pendorong terbesar bagi Dow dengan kontribusi sekitar 117 poin. Kenaikan tajam itu terjadi setelah perusahaan menerbitkan proyeksi peningkatan pengiriman pesawat 737 dan 787 tahun depan. Saham Boeing juga mengangkat sektor industri S&P 500 menjadi yang berkinerja terbaik hari itu.
Sektor teknologi turut menguat 0,8% berkat kenaikan sekitar 1% pada saham Apple, Nvidia, dan Microsoft, sementara saham Intel juga meningkat.
Sentimen positif di sektor ini muncul di tengah ekspektasi bahwa ekonomi Amerika Serikat yang menunjukkan tanda-tanda pendinginan akan mendorong the Fed lebih agresif dalam melonggarkan kebijakan moneter.
Ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan the Fed 10 Desember kini mencapai 89,2%, jauh lebih tinggi dibandingkan 63% sebulan lalu, menurut FedWatch Tool CME Group.
Data Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), indikator inflasi favorit the Fed, yang akan dirilis Jumat, berpotensi semakin memperkuat spekulasi tersebut.
Pelaku pasar juga memantau proses pemilihan bos the Fed berikutnya, setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan akan mengumumkan pengganti Jerome Powell awal tahun depan. Laporan menyebutkan penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett menjadi kandidat utama.
Di sisi lain, saham Procter & Gamble merosot 1,1% setelah memperingatkan dampak negatif dari penutupan pemerintahan (government shutdown) Amerika.
Sementara Warner Bros Discovery melejit 2,8% setelah dilaporkan menerima putaran kedua penawaran akuisisi, termasuk dari Netflix.
Reli bitcoin turut mengangkat saham kripto seperti Strategy yang melambung 5,8% dan Coinbase yang menguat 1,3%, setelah sehari sebelumnya bitcoin mencatat kerugian dolar terbesar sejak Mei 2021.
Jumlah saham yang naik melebihi yang turun dengan rasio 1,01 banding 1 di NYSE , sementara di Nasdaq, emisi yang turun melebihi yang naik dengan rasio 1,07 banding 1.
S&P 500 mencatat 11 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan tiga titik terendah baru, sementara Nasdaq Composite membukukan 70 titik tertinggi baru dan 100 titik terendah baru.
Volume perdagangan di bursa Wall Street mencapai 15,35 miliar lembar saham, dibandingkan dengan rata-rata 18,42 miliar lembar saham untuk sesi penuh selama 20 hari terakhir. (Reuters/Investing/AI)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Boeing Co (10,15%)
-Caterpillar Inc (2,52%)
-Honeywell International Inc (1,54%)
Saham berkinerja terburuk
-Walt Disney Company (-1,79%)
-Coca-Cola Co (-1,79%)
-Chevron Corp (-1,50%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Boeing Co (10,15%)
-Intel Corporation (8,66%)
-NXP Semiconductors NV (7,95%)
Saham berkinerja terburuk
-Packaging Corp of America (-5,26%)
-International Paper (-3,42%)
-PG&E Corp (-3,28%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Polyrizon Ltd (129,75%)
-TryHard Holdings Ltd (49,67%)
-Foxx Development Holdings Inc (34,75%)
Saham berkinerja terburuk
-Sonnet Biotherapeutics Holdings Inc (-59,35%)
-Janux Therapeutics Inc (-53,34%)
-American Bitcoin Corp (-38,67%)

Sumber : Admin

berita terbaru
Saturday, Dec 06, 2025 - 16:20 WIB
Kepemilikan Saham 30 November 2025 MPIX
Saturday, Dec 06, 2025 - 16:09 WIB
Kepemilikan Saham 28 November 2025 BINO
Saturday, Dec 06, 2025 - 16:02 WIB
Kepemilikan Saham 30 November 2025 BANK
Saturday, Dec 06, 2025 - 13:59 WIB
Kepemilikan Saham 30 November 2025 IPCM
Saturday, Dec 06, 2025 - 13:52 WIB
Kepemilikan Saham 30 November 2025 BSML
Saturday, Dec 06, 2025 - 12:59 WIB
Kepemilikan Saham 30 November 2025 ALII
Saturday, Dec 06, 2025 - 11:12 WIB
Kepemilikan Saham 30 November 2025 MCOL
Saturday, Dec 06, 2025 - 11:05 WIB
Kepemilikan Saham 30 November 2025 ALDO