Wall Street Lanjutkan Keperkasaan Disokong Saham Teknologi dan Meredanya Tensi Tarif
Friday, April 25, 2025       04:44 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir di zona hijau, Kamis, melesat tiga hari berturut-turut dengan dorongan kuat dari saham teknologi setelah investor menganalisis sederat laporan keuangan perusahaan dan mengamati tanda-tanda kemajuan dalam kebuntuan tarif Amerika Serikat-China.
Ketiga indeks saham utama AS membukukan kenaikan tajam, dengan kelompok "magnificent seven" dari perusahaan kakap yang terkait dengan kecerdasan buatan, didorong kinerja kuartalan emiten perangkat lunak bertenaga AI, ServiceNow, yang lebih baik dari perkiraan, memberi Nasdaq keunggulan.
Dow Jones Industrial Average ditutup melonjak 486,83 poin, atau 1,23%, menjadi 40.093,40, S&P 500 melambung 108,91 poin, atau 2,03%, menjadi 5.484,77 dan Nasdaq Composite Index melejit 457,99 poin, atau 2,74%, menjadi 17.166,04, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Kamis (24/4) atau Jumat (25/4) pagi WIB.
Beijing menyerukan pembatalan tarif Amerika atas barang-barang China, menyusul komentar dari Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, yang mengisyaratkan Gedung Putih bersedia meredakan ketegangan perdagangan yang mengguncang pasar selama berminggu-minggu.
Meredanya retorika tarif adalah "bagian dari alasan mengapa kita melihat chip memimpin karena mereka menjadi sasaran utama dalam (perselisihan perdagangan) antara China dan AS," kata Paul Nolte, Senior Wealth Advisor & Market Strategist Murphy & Sylvest di Elmhurst, Illinois. "Jadi, setiap pendinginan pembicaraan tarif antara kedua negara itu mendukung sektor teknologi secara keseluruhan."
"Masih banyak pertanyaan seputar tarif saat ini yang benar-benar belum kita miliki jawabannya," tambah Nolte. "Jadi banyak dari kita yang hanya melempar anak panah ke dalam kegelapan."
Saat musim laporan keuangan kuartal pertama mencapai puncaknya, sejauh mana ketidakpastian perang dagang telah memengaruhi sentimen bisnis dan konsumen mulai diketahui.
Procter & Gamble, PepsiCo, Chipotle Mexican Grill, dan American Airlines semuanya memangkas atau menarik kembali proyeksi karena meningkatnya ketidakpastian di kalangan konsumen.
Saham Procter & Gamble anjlok 3,7% dan PepsiCo melorot 4,9%.
Tidak semua arahan bersifat pesimistis.
Laba ServiceNow tercatat lebih baik dari ekspektasi analis karena permintaan yang kuat untuk perangkat lunak bertenaga AI. Sahamnya meroket 15,5%.
Kinerja Hasbro mengalahkan ekspektasi, dibantu kekuatan segmen gimnya, yang membuat saham pabrikan mainan itu melesat 14,6%.
Dari 157 perusahaan S&P 500 yang melaporkan keuangannya sejauh ini, 74% mengalahkan ekspektasi, dan analis saat ini percaya pertumbuhan laba agregat S&P 500 sebesar 8,9% (year-on-year), naik dari 8,0% per 1 April, menurut LSEG .
Di sisi data, pesanan baru untuk barang tahan lama yang lebih kuat dari perkiraan dan klaim pengangguran yang berada dalam kisaran mengindikasikan gambaran ketahanan ekonomi.
Saham Alphabet menguat dalam extended trading setelah induk perusahaan Google tersebut mengalahkan estimasi pendapatan kuartalan.
Dari 11 sektor utama S&P 500, semua kecuali consumer staples menguat, dengan saham teknologi menikmati persentase kenaikan terbesar, melesat 3,5%.
Jumlah saham yang naik melebihi yang turun dengan rasio 5,84 banding 1 di NYSE . Ada 50 titik tertinggi baru dan 30 titik terendah baru di NYSE .
Di Nasdaq, 3.401 saham menghijau dan 1.005 saham menyusut di mana jumlah yang naik melebihi yang turun dengan rasio 3,38 banding 1.
S&P 500 membukukan 4 titik tertinggi baru 52 minggu dan 4 titik terendah baru sementara Nasdaq Composite mencetak 40 titik tertinggi baru dan 51 titik terendah baru.
Volume di bursa Wall Street tercatat 14,95 miliar saham, dibandingkan rata-rata 19,15 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Salesforce Inc (5,63%)
-Caterpillar (3,75%)
-Nvidia (3,57%)
Saham berkinerja terburuk
-IBM (-6,58%)
-P&G (-3,74%)
-Coca-Cola (-1,06%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-ServiceNow Inc (15,49%)
-Hasbro (14,54%)
-Microchip (12,33%)
Saham berkinerja terburuk
-Fiserv (-18,52%)
-LKQ (-11,56%)
-Tyler Technologies (-6,81%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Odyssey (100,87%)
-Cantor Equity Partners A (50,30%)
-TMC the metals company (44,71%)
Saham berkinerja terburuk
-Greenlane (-93,89%)
-Jiuzi Holdings (-68,11%)
-Ocean Biomedical (-52,20%)

Sumber : Admin