Wall Street Melemah Setelah Ancaman Tarif Trump Picu Ketidakpastian Pasar
Saturday, May 24, 2025       07:30 WIB

Ipotnews - Saham-saham di bursa Wall Street Amerika Serikat melemah pada hari Jumat (23/5) akhir pekan ini. Wall Street mencatat kerugian mingguan setelah Presiden Donald Trump mengusulkan tarif sebesar 50% terhadap barang-barang dari Eropa. Usulan ini membuka kembali babak baru dalam ketegangan perdagangan global dan memicu gelombang ketidakpastian baru di pasar.
Ketiga indeks utama di Wall Street memangkas sebagian kerugian awal, tetapi tetap ditutup di zona merah dan kehilangan lebih dari 2% sepanjang minggu. Saham sektor teknologi, layanan komunikasi, dan barang konsumen non-primer menjadi penekan terbesar dari sebelas sektor utama dalam indeks S&P 500. Sementara itu, saham sektor utilitas, barang konsumsi primer, dan energi mencatat kenaikan.
Saham Apple menyentuh level terendah dalam dua minggu dan ditutup melemah 3% setelah Trump memperingatkan bahwa perusahaan pembuat iPhone itu bisa menghadapi tarif sebesar 25% untuk produk yang dijual di AS tetapi tidak diproduksi di dalam negeri.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS turun dari level tertingginya dalam beberapa bulan terakhir, dengan imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun turun 4,4 basis poin menjadi 4,509%.
"Jika saya harus memberi judul pada pergerakan hari ini, itu adalah 'Kita Mulai Lagi!'" kata James St. Aubin, kepala investasi di Ocean Park Asset Management, Santa Monica, California.
"Ini adalah momen saat Trump kembali memanaskan percakapan tarif dengan Uni Eropa dan Apple. Pasar sempat berharap bahwa masa-masa terburuk dari retorika tarif sudah berlalu. Tapi kenyataannya, bara konflik dagang itu masih belum sepenuhnya padam," tambah St. Aubin.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 256,02 poin atau 0,61% menjadi 41.603,07. Indeks S&P 500 turun 39,19 poin atau 0,67% menjadi 5.802,82. Sedangkan indeks Nasdaq Composite turun 188,53 poin atau 1,00% menjadi 18.737,21.
Secara mingguan, Dow turun 2,47%, S\\&P 500 melemah 2,61%, dan Nasdaq kehilangan 2,48%.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa Trump tidak menganggap tawaran perdagangan dari Uni Eropa cukup berkualitas. Ia juga menyampaikan harapannya agar ancaman tarif baru ini dapat "memicu semangat negosiasi" dari pihak Uni Eropa.
Sebagian besar saham megacap dan saham pertumbuhan mengalami penurunan, termasuk Amazon, Nvidia, dan Meta Platforms -- semuanya mencatatkan pelemahan lebih dari 1%. Saham Tesla ditutup turun 0,5%.
Indeks Volatilitas CBOE , yang dikenal sebagai indikator ketakutan di Wall Street, mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua minggu dan ditutup naik 10%. Saham sektor semikonduktor turun 1,5%.
Saham Deckers Outdoor anjlok hampir 20% setelah produsen sepatu UGG tersebut memperkirakan penjualan kuartal pertama di bawah ekspektasi dan menyatakan tidak akan memberikan proyeksi tahunan akibat ketidakpastian ekonomi makro yang dipicu oleh tarif. Saham produsen pakaian olahraga Nike juga turun 2,1%.
Volume transaksi di bursa AS tercatat sebanyak 17,67 miliar saham, sedikit di bawah rata-rata 17,73 miliar untuk sesi penuh dalam 20 hari perdagangan terakhir.
(reuters)

Sumber : admin