Wall Street Melesat, Saham Teknologi dan Keuangan Pimpin Reli Berkat Laporan Kinerja Positif
Tuesday, October 21, 2025       04:22 WIB
  • Wall Street melesat, didorong reli sektor keuangan dan teknologi setelah laporan laba kuartalan positif meningkatkan selera risiko; Dow Jones naik 1,12%, S&P 500 (+1,07%), dan Nasdaq (+1,37%).
  • Saham teknologi memimpin penguatan, dengan Apple mencetak rekor tertinggi baru dan Meta, Netflix, serta Alphabet naik hingga 3,3%; indeks semikonduktor Philadelphia juga menembus rekor sepanjang masa.
  • Sentimen pasar membaik berkat prospek laba korporasi yang solid, meredanya kekhawatiran kredit bank regional, dan harapan berakhirnya penutupan pemerintahan AS pekan ini.

Ipotnews -- Bursa ekuitas Wall Street melejit, Senin, didorong penguatan sektor teknologi dan keuangan setelah laporan kinerja emiten yang solid memicu minat risiko investor dan meredakan kekhawatiran terkait kualitas kredit bank regional.
Ketiga indeks utama Wall Street kompak berakhir di zona hijau. Dow Jones Industrial Average melonjak 515,97 poin atau 1,12% menjadi 46.706,58, S&P 500 melesat 71,12 poin atau 1,07% jadi 6.735,13, dan Nasdaq Composite Index melambung 310,57 poin atau 1,37% ke posisi 22.990,54, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC  , di New York, Senin (20/10) atau Selasa (21/10) pagi WIB.
Indeks Russell 2000 yang berisi saham berkapitalisasi kecil bahkan melonjak 1,95% atau 47,73 poin menjadi 2.499,91, mengungguli indeks utama lainnya.
Dari 11 sektor di S&P 500, jasa komunikasi mencatat kenaikan tertinggi, sementara consumer staples dan utilitas melemah tipis.
"Ini pergerakan yang kuat dan merata di seluruh sektor -- tidak banyak sentimen negatif di pasar," ujar Paul Nolte, Senior Wealth Advisor di Murphy & Sylvest, Illinois. "Ada kelegaan di sektor keuangan setelah reaksi pasar yang mungkin terlalu berlebihan pekan lalu."
"Bagi pasar, seolah semuanya kembali baik-baik saja," tambahnya.
Saham Apple menyentuh rekor tertinggi baru, sementara Meta, Netflix, dan Alphabet melesat antara 1,3% hingga 3,3%. Indeks Philadelphia Semiconductor menembus rekor tertinggi sepanjang masa, ditutup meningkat 1,6%.
Musim laporan keuangan kuartal ketiga memasuki puncaknya minggu ini, dengan hasil kinerja dari Tesla, Netflix, IBM, Intel, GM, dan Ford menjadi sorotan, di samping beberapa perusahaan industri besar seperti aerospace dan transportasi.
Hasil kinerja bank-bank regional Amerika Serikat juga ditunggu untuk melihat lebih dalam kondisi sektor perbankan setelah penurunan tajam minggu lalu akibat kekhawatiran potensi tekanan kredit.
Konsensus analis memperkirakan laba perusahaan S&P 500 melambung 9,3% secara tahunan, sedikit lebih tinggi dibanding estimasi 8,8% per 1 Oktober.
"Sebagian besar ketidakpastian yang sempat membebani dunia usaha -- seperti kebijakan pajak dan tarif dagang -- kini mulai mereda, memungkinkan perusahaan fokus kembali pada laba dan profitabilitas," kata Matthew Keator, Managing Partner Keator Group, Massachusetts.
Sentimen pasar juga diperkuat oleh pernyataan penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett, yang menyebut penutupan sebagian pemerintah (government shutdown) AS kemungkinan berakhir pekan ini. Penutupan tersebut kini memasuki hari ke-20 dan menunda sejumlah rilis data ekonomi penting.
Namun, Departemen Tenaga Kerja AS dijadwalkan tetap merilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) September pada Jumat, yang akan menjadi acuan bagi Federal Reserve dalam menilai inflasi serta potensi dampak tarif impor terhadap harga konsumen.
Dalam konteks dagang, Presiden Donald Trump mengisyaratkan kemungkinan melonggarkan tarif terhadap China jika Beijing kembali membeli komoditas pertanian Amerika, termasuk kedelai. Dia juga menuding pembatasan ekspor logam tanah jarang (rare earth) oleh China sebagai pemicu ketegangan terbaru.
Saham Boeing meroket 1,8% setelah mendapat persetujuan dari FAA untuk meningkatkan produksi 737 MAX menjadi 42 unit per bulan.
WeightWatchers melonjak 9,3% usai mengumumkan kemitraan dengan Amazon untuk distribusi obat penurun berat badan.
Jumlah saham yang naik melebihi yang turun dengan rasio 4,81 banding 1 di NYSE . Terdapat 345 titik tertinggi baru dan 47 titik terendah baru di NYSE .
Di Nasdaq, 3.599 saham menguat dan 1.078 saham melemah, di mana jumlah yang naik melebihi yang turun dengan rasio 3,34 banding 1.
S&P 500 mencatat 23 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan 4 titik terendah baru, sementara Nasdaq Composite membukukan 77 titik tertinggi baru dan 69 titik terendah baru.
Volume perdagangan di bursa Wall Street mencapai 17,50 miliar lembar saham, dibandingkan rata-rata 20,21 miliar lembar saham untuk sesi perdagangan penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (Reuters/Investing/AI)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Salesforce Inc (4,61%)
-Apple Inc (3,94%)
-Unitedhealth Group (2,20%)
Saham berkinerja terburuk
-Home Depot Inc (-0,77%)
-Walmart Inc (-0,63%)
-Nvidia Corporation (-0,32%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Super Micro Computer Inc (5,42%)
-Moderna Inc (4,73%)
-Jacobs Engineering Group Inc (4,62%)
Saham berkinerja terburuk
-Seagate Technology PLC (-4,88%)
-Oracle Corporation (-4,86%)
-Constellation Energy Corp (-4,27%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-GSI Technology Inc (155,71%)
-Beyond Meat Inc (127,70%)
-Replimune Group Inc (98,78%)
Saham berkinerja terburuk
-Mingzhu Logistics Holdings Ltd (-77,05%)
-Adaptimmune Therapeutics Plc (-70,51%)
-United Homes Group Inc (-52,46%)

Sumber : Admin