- Pasar Asia dibuka cenderung melemah, mengikuti penurunan di Wall Street. Investor menunggu keputusan suku bunga pada rapat The Fed.
- Rilis data ekspor Jepang, Agustus lalu, lebih baik dari ekspektasi dan data Juli.
- IHSG diprediksi mixed cenderung menguat, namun berisiko terkoreksi
Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Rabu (17/9), dibuka melemah melanjutka tren penurunan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street. Investor menunggu keputusan kebijakan moneter Federal Reserve AS, yang diperkirakan akan memangkas suku bunga.
Rilis data ekspor Jepang menunjukkan penurunan 0,1% secara tahunan pada Agustus, lebih kecil dari perkiraan penurunan 1,9%, dan menguat dari penurunan 2,6% pada bulan sebelumnya.
Investor juga menanti rilis data ekspor minyak non-domestik Singapura untuk Agustus yang dijadwalkan keluar hari ini.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan koreksi indeks ASX 200, Australia sebesar 0,34%. Indeks berlanjut naik 0,42% (-37,5 poin) menjadi 8.840,2 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka merosot 1,07%, sementara Kosdaq melorot 0,78%. Kospi berlanjut merosot 0,89% ke 3.418,97.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang melemah 0,12% (-54,74 poin) menjadi 44.847,53, setelah dibuka turun 0,3%, dan Topix melorot 0,65%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan kembali menghadapi risiko koreksi, setelah kemarin berhasil ditutup menguat 0,26% menjadi 7.957. Harga ETF saham Indonesia, iShares MSCI Indonesia ETF ( EIDO ), di New York Stocks Exchange turun 0,39% menjadi USD17,86.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini cenderung menguat, berpotensi mixed menguji level support terdekat. Secara teknikal indeks diperkirakan akan menguji support di kisaran 7.900 namun masih ada peluang naik menembus 8.000.
Analis Indo Premier berpendapat, rencana DPR dan Pemerintah merevisi UU yang bertujuan memperluas mandat kebijakan Bank Indonesia dan penguatan peran DPR untuk memberhentikan pejabat BI di tengah masa kepemimpinannya, memicu kekhawatiran pada independensi bank sentral, di tengah berlanjutnya program "Burden Sharing". BI akan memutuskan suku bunga kebijakan BI7DRR yang diperkirakan akan menahan suku bunga di level 5%.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir di zona merah. Investor berhati-hati menjelang keputusan suku bunga the Fed. Rilis data penjualan ritel AS yang solid tak mengubah ekspektasi akan pemotongan suku bunga. Senat AS mengesahkan penunjukan penasihat ekonomi Gedung Putih, Stephen Miran, sebagai anggota Dewan Gubernur Fed.
Indeks volatilitas (VIX) melonjak 4,27% ke 16,36, level tertinggi lebih dari sepekan. Dari 11 subsektor di S&P 500, enam berakhir di area negatif, dengan sektor utilitas jatuh 1,81% dan properti turun 0,66%. Saham UnitedHealth dan Nvidia anjlok 2,3% dan 1,6% menekan indeks Dow Jones. Webtoon Entertainment melambung 39% usai kesepakatan dengan Disney. Oracle melonjak 1,5% karena keterlibatannya dalam konsorsium TikTok.
- Dow Jones Industrial Average turun 0,27% (-125,55 poin) di 45.757,90.
- S&P 500 melemah 0,13% (-8,52 poin) menjadi 6.606,76.
- Nasdaq Composite turun tipis 0,07% (-14,79 poin) di 22.333,96.
Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup turun, tertekan sektor yang sensitif terhadap suku bunga menjelang keputusan kebijakan moneter The Fed, Rabu ini. Pasar menanti hasil rapat kebijakan dua hari the Fed yang diperkirakan memutuskan penurunan suku bunga acuan sebesar 25 bps, sebagian pelaku pasar bahkan melihat peluang pemangkasan 50 bps. Investor mencermati arah kebijakan bank sentral selanjutnya.
Indeks STOXX 600 merosot 1,14% ke 550,79, dipimpin sektor keuangan, termasuk perbankan dan asuransi, yang terkoreksi lebih dari 2%. Saham perekrutan tenaga kerja berguguran; SThree rontok 26% usai peringatan laba, menekan Adecco (-5,1%), Hays (-4,1%), dan Randstad (-3%). Saham barang mewah menguat tipis 0,2%, meski saham L'Oreal terperosok 2,9%. Sektor basic resources naik 0,34% ditopang lonjakan harga tembaga. Embracer dan Thyssenkrupp meloncat 4,7% dan 4,3%. Schindler drop 3,4%.
- DAX 40 Jerman anjlok 1,77% (-419,62 poin) ke 23.329,24.
- CAC 40 Prancis merosot 1,00% (-78,71 poin) ke 7.818,22.
- FTSE 100 Inggris melorot 0,88% (-81,37 poin) ke 9.195,66.
Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup melemah. Investor bersiap menghadapi sinyal dovish dari risalah rapat, proyeksi ekonomi, hingga konferensi pers Chairman The Fed Jerome Powell. Pelemahan pasar tenaga kerja AS dan tekanan politik Trump terhadap The Fed mendorong spekulasi pelonggaran lebih agresif. Indeks Dolar (DXY) turun 0,7% ke 96,636, terendah sejak Juli.
Euro menguat ke level tertinggi empat tahun, seiring ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed sebesar 25 bps pekan ini. Euro juga didukung kenaikan produksi industri zona euro pada Juli lalu, dan sentimen investor Jerman. Poundsterling naik ke level tertinggi dua bulan pasca rilis data pasar tenaga kerja Inggris yang melemah. Yen menguat jelang keputusan kebijakan Bank of Japan.
Kurs spot dolar
Currency | Value | Change | % Change | Time (ET) |
Euro (EUR-USD) | 1.1870 | 0.0003 | +0.03% | 7:19 PM |
Yen (USD-JPY) | 146.42 | -0.0600 | -0.04% | 7:19 PM |
Poundsterling (GBP-USD) | 1.3653 | 0.0006 | +0.04% | 7:19 PM |
Rupiah (USD-IDR) | 16,440 | 24.500 | +0.15% | 3:59 AM |
Yuan (USD-CNY) | 7.1143 | -0.0042 | -0.06% | 2:59 PM |
Sumber : Bloomberg.com, 16/9/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi berakhir menguat. Kekhawatiran gangguan pasokan akibat serangan drone Ukraina ke pelabuhan dan kilang Rusia, menghantui pasar. Transneft, Rusia memperingatkan potensi pemangkasan produksi. Goldman Sachs memperkirakan kapasitas kilang Rusia sudah berkurang 300.000 bph pada Agustus dan September.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed, potensi pengetatan pasokan solar AS, serta proyeksi penurunan stok minyak mentah dan bensin AS menambah sentimen positif harga. Kontrak berjangka minyak solar AS melonjak 2,5%, melampaui kenaikan harga WTI dan bensin AS.
- Harga Brent berjangka melonjak USD1,03 (1,5%) ke USD68,47 per barel.
- Harga WTI berjangka melompat USD1,22 (1,9%) ke USD64,52 per barel.
Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup menguat. Harga emas spot tembus USD3.702,95 per ounce untuk pertama kalinya, didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed, depresiasi dolar, serta pembelian bank sentral. Pelaku pasar hampir pasti perkirakan pemangkasan 25 bps. Trump bahkan mendesak langkah lebih agresif.
Suku bunga rendah mengangkat daya tarik emas. Harga emas sudah melonjak 41% sejak awal 2025, melanjutkan reli kuat tahun lalu yang dipicu arus masuk safe haven dan pergeseran global menjauhi dolar AS. Harga logam mulia lainnya; perak turun 0,27% menjadi USD42,56 per ounce, sementara platinum dan paladium turun tipis 0,06% dan 0,05% di posisi USD1.399,13 dan USD1.180,58.
- Harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi USD3.689,86 per ounce.
- Harga emas berjangka AS naik tipis 0,05% di USD3.726,90 per ounce.
(AFP, CNBC , Reuters)