BBCA dan BBRI Sudah Kelewat Murah, Harusnya Ada di Level Ini
Thursday, June 05, 2025       19:42 WIB

JAKARTA, Investor.id- Phintraco Sekuritas menyebut valuasi saham empat bank besar, , , , dan , sudah kemurahan. Padahal, ada katalis positif berupa penurunan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,5% bagi empat saham itu.
Berdasarkan riset Phintraco, saham PT Bank Central Asia Tbk () saat ini diperdagangkan dengan Per 4,6 kali, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk () 2,1 kali, PT Bank Mandiri Tbk () 1,9 kali, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk () 1 kali.
"Valuasi itu di bawah rata-rata historis lima tahun terakhir, di mana standar deviasi saham -1 kali, -0,9 kali, -0,6 kali, dan 0,6 kali," tulis Phintraco, dikutip Kamis (5/6/2025).
Berdasarkan laporan keuangan bank only pada April 2025, bank besar dengan pertumbuhan laba bersih periode tertinggi secara tahunan adalah sebesar 17,4%, diikuti 0,8%, 0,1%, dan turun 15,8%. Adapun pertumbuhan kredit secara tahunan tertinggi dicetak 15,3%, diikuti 12,8%, 7,9%, dan 4,2%.
Phintraco memperkirakan kinerja empat bank itu pada semester I-2025 masih sesuai ekspektasi. Sebab, dua dari empat bank itu mencatatkan pertumbuhan kredit dua digit.
Namun, demikian Phintraco, likuiditas keempat bank itu masih mengalami pengetatan. Buktinya, Bank Indonesia telah menurunkan proyeksi pertumbuhan kredit tahun 2025 dari 11-13% menjadi 8-11%. Pertumbuhan itu masih akan didorong oleh segmen korporasi dan konsumer, sementara segmen mikro masih mengalami perlambatan.
Katalis dan Target Harga
Phintraco menilai, pemotongan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada Mei 2025 dapat menjadi katalis positif bagi pertumbuhan kredit ke depan. Selain itu, broker ini melihat tekanan likuiditas akan mulai berkurang pada semester II, sehingga dapat membawa perbaikan margin.
"Dengan kualitas aset yang terjaga dan coverage ratio yang memadai, kami melihat biaya kredit masih akan sesuai dengan target yang ditetapkan oleh masing-masing bank," tulis Phintraco.
Secara umum, Phintraco masih fokus pada bank yang memiliki likuiditas yang memadai, yang tinggi, serta permodalan yang kuat. Di sisi lain, dana asing terpantau sudah mulai masuk, sehingga koreksi dapat dijadikan momentum untuk akumulasi.
Phintraco merekomendasikan buy saham dengan target harga Rp 11.400, lalu buy , target harga Rp 5.325, buy , target harga Rp 6.325, dan buy dengan target harga Rp 5.325. Hari ini, saham , , , dan ditutup masing-masing Rp 8.925, Rp 4.100, Rp 5.075, dan Rp 4.420.

Sumber : investor.id

berita terbaru
Thursday, Jun 12, 2025 - 15:03 WIB
Rencana Besar BRMS
Thursday, Jun 12, 2025 - 15:00 WIB
Kepemilikan Saham 28 Mei 2025 CPRO
Thursday, Jun 12, 2025 - 14:49 WIB
Kepemilikan Saham 31 Mei 2025 ENAK
Thursday, Jun 12, 2025 - 14:29 WIB
Kepemilikan Saham 31 Mei 2025 PDES
Thursday, Jun 12, 2025 - 14:21 WIB
Timur Tengah Memanas Lagi, Logam Kuning Bersinar
Thursday, Jun 12, 2025 - 14:20 WIB
Kepemilikan Saham 31 Mei 2025 LAPD