BTN Pede Jadi Penyalur Terbesar Kredit Program Perumahan
Wednesday, October 22, 2025       08:59 WIB

JAKARTA, investor.id -PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk () percaya dirimenjadi bank penyalur terbesar Kredit Program Perumahan (KPP) yang baru diluncurkan pemerintah. Optimisme tersebut ditopang solidnya ekosistem serta basis data pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM ) yang dimiliki BTN di sektor pembiayaan perumahan.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, pihaknya telah membangun ekosistem pembiayaan perumahan lengkap dari hulu ke hilir yang memberikan berbagai kemudahan bagi para debitur. Kehadiran KPP, lanjutnya, akan menjadi stimulan untuk mempercepat penyaluran pembiayaan sehingga mengakselerasi pemenuhan program tigajuta rumah.
"Kami sudah mengidentifikasi ada 2.878 developer rumah, 5.442 kontraktor, dan 4.032 toko bangunan yang bisa mengakses KPP di BTN. Bahkan ada juga pedagang rumah. Kami berharap bisa menjadi mayoritas dalam menyalurkan kredit ini," ungkapNixon dalam keterangannya, Selasa (21/10/2025).
Nixon menjelaskan, skema KPP tersebut mirip dengan KUR yang memiliki bunga khusus, penjaminan, dan proses yang mudah. Untuk KPP, ada dua segmen penyaluran yakni untuk sisi supply dan demand perumahan.
Menurut Nixon untuk sisi supply , para developer UMKM bisa mengajukan kredit hingga Rp 5 miliar per debitur, bahkan bisa diperpanjang hingga empat kali dengan total plafon Rp 20 miliar. Lalu di sisi demand, KPP dapat mencapai Rp 500 juta bagi para debitur yang ingin membeli, merenovasi rumah, atau membangun ruko hingga kos-kosan.
Nixon menilai, limit yang lebih besar dan proses yang sederhana membuat masyarakat semakin mudah membeli rumah sekaligus menjalankan usaha. "Dengan bunga hanya 6%, program ini diharapkan membantu masyarakat memiliki rumah untuk usaha dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," kata Nixon.
Adapun, pada sisa dua bulan tahun ini, Nixon memprediksi BTN akan menyalurkan KPP pada tahap awal sekitar Rp 2 triliun. "Tahun depan akan kami speed up karena penyaluran KPP juga tentunya akan meningkatkan permodalan sehingga menambah kecepatan developer membangun rumah," sambung dia
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah mengalokasikan total anggaran senilai Rp 130 triliun untuk KPP. Dari alokasi tersebut, Airlangga merinci penyalurannya terbagi menjadi dua yakni sebanyak Rp 113 triliun untuk sisi supply dan Rp 17 triliun untuk sisi demand. 
"Anggaran tersebut ditargetkan bisa membangun 320 ribu rumah untuk masyarakat dan mendorong program tigajuta rumah," tutur Airlangga.

Sumber : investor.id

berita terbaru
Wednesday, Oct 22, 2025 - 20:41 WIB
Gencar Akuisisi, Saham Diramal ke Rp 10.000
Wednesday, Oct 22, 2025 - 19:28 WIB
Financial Statements 3Q 2025 of ADHI
Wednesday, Oct 22, 2025 - 18:48 WIB
Financial Statements 3Q 2025 of ESSA
Wednesday, Oct 22, 2025 - 18:40 WIB
Indonesia Market Summary (22/10/2025)