Dua Petinggi BUMI Mundur
Wednesday, July 02, 2025       16:53 WIB

JAKARTA, investor.id -PT Bumi Resources Tbk () mengumumkan pengunduran diri dua petingginya yang masing-masing berasal dari jajaran direksi dan komisaris perseroan pada Selasa (1/7/2025).
Direktur R.A. Sri Dharmayanti mengungkapkan bahwa telah menerima pengunduran diri Yingbin Ian He dari posisinya sebagai Direktur dan Jinping Ma dari jabatannya sebagai Komisaris Perseroan.
"Sebagai proses lebih lanjut atas pengunduran diri tersebut, kami akan melaksanakan proses sebagaimana yang diatur dalam anggaran dasar perseroan," tulis Sri dalam keterangan resminya, Rabu (2/7/2025).
Mundurnya dua petinggi tersebut, Dewan Komisaris sebagaimana merujuk pada risalah RUPSLB yang dipublikasi perseroan pada pekan pertama Juni 2025, menyisakan Sharif Cicip Sutardjo sebagai Komisaris Independen.
Kemudian, Y.A. Didik Cahyanto sebagai Komisaris Independen, Anggawira sebagai Komisaris Independen, Kanaka Puradireja sebagai Komisaris Independen; Anton Setianto Soedarsono sebagai Komisaris Independen; dan Thomas Myer Kearney sebagai Komisaris Independen.
Sementara dari jajaran Dewan Direksi menyisakan Adika Nuraga Bakrie sebagai Presiden Direktur; lalu Direktur Phiong Phillipus Darma; Direktur Eddy Sanusi; Direktur Nalinkant A. Rathod; Direktur R.A Sri Dharmayanti; Direktur Andrew Christopher Beckham; Direktur Maringan M. Ido Hotna Hutabarat; Direktur Ashok Mitra; Direktur Rio Supin; dan Himawan Setiadi sebagai Direktur.
Akuisisi Tambang Emas Australia
Emiten batu bara kongsi Grup Bakrie dan Salim ini tengah melangsungkan penawaran Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 dengan jumlah pokok sebesar Rp 350 miliar yang terdiri dari seri A, B, dan C.
Untuk seri A, menawarkan jumlah pokok sebesar Rp 48,7 miliar dengan tingkat bunga atau kupon sebesar 7% per tahun yang berjangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi. Lalu, seri B ditawarkan dengan jumlah pokok sebesar Rp 107 miliar dengan kupon sebesar 8,50% per tahun dan berjangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi.
Terakhir, adalah seri C dengan jumlah pokok sebesar Rp 193 miliar dengan kupon sebesar 9,50% per tahun dan jangka waktu lima tahun terhitung sejak tanggal emisi. Penawaran Obligasi tersebut merupakan bagian dari PUB Obligasi Berkelanjutan I dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 5 triliun.
Masa penawaran awal telah dimulai sejak 19 Juni 2025 dan berakhir pada 23 Juni 2025. Sementara, masa penawaran umum berlangsung pada 1-3 Juli 2025 dan tanggal penjatahan dilaksanakan pada 4 Juli 2025 serta pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli 2025.
Manajemen menjelaskan, akan menggunakan seluruh dana hasil penerbitan Obligasi tersebut untuk pengembangan usaha salah satunya mendanai rencana akuisisi Wolfram Limited, perusahaan tambang tembaga dan emas asal Australia, senilai Rp 350 miliar atau setara AUD 33 juta (dengan menggunakan kurs Rp 10.584).

Sumber : investor.id