Green Financing BRI Tembus Rp89,9 Triliun, Terus Tumbuh di Tengah Transformasi Ekonomi Hijau
Thursday, June 12, 2025       08:59 WIB

IDXC hannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau () menunjukkan komitmen dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan pembiayaan hijau ( green financing ).
Hingga akhir kuartal-I 2025, portofolio pembiayaan berkelanjutan BRI tercatat terus tumbuh dan kini telah mencapai Rp89,9 triliun. Angka tersebut meningkat 8,18 persen secara tahunan, seiring dengan transformasi hijau yang semakin menjadi fokus industri perbankan nasional.
Apabila dirinci, portofolio pembiayaan hijau BRI mencakup beragam sektor strategis, termasuk pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan senilai Rp61,16 triliun, produk ramah lingkungan Rp7,80 triliun, energi terbarukan Rp6,47 triliun, serta transportasi hijau senilai Rp3,55 triliun, bangunan hijau, dan proyek lingkungan lainnya. Hal ini sejalan dengan Peraturan OJK No. 18 Tahun 2023 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang dan Sukuk Berlandaskan Keberlanjutan.
Secara keseluruhan, BRI telah menjadi bank dengan portofolio  sustainable financing  terbesar di Indonesia dengan nominal mencapai Rp796 triliun hingga akhir Maret 2025, yang mencakup pembiayaan hijau, pembiayaan UMKM , serta investasi di  ESG-based Corporate Bonds.  Jumlah tersebut setara dengan 64,16 persen dari total portofolio pembiayaan dan investasi  corporate bonds  BRI.
Direktur Human Capital & Compliance BRI, A. Solichin Lutfiyanto menjelaskan penyaluran pembiayaan hijau ini menunjukkan keseriusan BRI dalam menjadi agen perubahan menuju ekonomi hijau.
"Keuangan berkelanjutan penting untuk menjembatani kesenjangan dukungan keuangan bagi inisiatif-inisiatif keberlanjutan. BRI menjalankan peran penting dalam menyediakan pembiayaan bagi debitur untuk bertransisi ke praktik-praktik rendah karbon dan berkelanjutan, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam memperluas solusi pembiayaan hijau," ujarnya lewat keterangan resmi, Kamis (12/6/2025).
Sebagai bagian dari agenda  Environmental, Social, and Governance  (ESG), BRI secara konsisten menyalurkan pembiayaan kepada sektor-sektor yang berdampak positif terhadap lingkungan, seperti energi terbarukan, pertanian ramah lingkungan, pengelolaan air dan limbah, serta efisiensi energi. Di sisi lain, BRI juga terus memperkuat tata kelola keberlanjutan di internal perusahaan sebagai bentuk adaptasi terhadap tuntutan global akan praktik keuangan yang bertanggung jawab.
Di sisi pendanaan, BRI mencatat total pendanaan  wholesale  sebesar Rp111,79 triliun pada kuartal-I 2025, dengan 39,66 persen di antaranya berasal dari instrumen berbasis ESG. Komposisi ini mencakup penerbitan  Green Bond  dalam tiga fase dengan total Rp13,5 triliun, serta  sustainability-linked loan  senilai USD1 miliar yang menjadi peluncuran pertama di sektor keuangan Asia untuk mendukung peningkatan komposisi pembiayaan mikro.
Sebagai bagian dari strategi adaptif dalam manajemen portofolio, BRI juga menerbitkan  inclusivity-based securities  seperti  Medium Term Notes  dan  Subordinated Bonds  yang dialokasikan untuk UMKM , korporasi ultra mikro, serta individu berpenghasilan rendah. Dengan integrasi prinsip ESG dalam seluruh rantai nilai pembiayaan dan pendanaan, BRI terus memperkuat perannya sebagai bank dengan misi keberlanjutan yang menyeluruh.
"Kami percaya bahwa kontribusi aktif terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) akan berdampak positif, tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga dalam memperkuat resiliensi ekonomi nasional," kata Solichin.
(Rahmat Fiansyah)

Sumber : idxchannel.com

berita terbaru