JAKARTA, investor.id -Perbankan ternama asal Amerika Serikat,Bank of America (BofA) menaikkanproyeksi harga emas dunia untuk tahun 2026 menjadi sekitar US$5.000 per troy ons.
Sebelumnya,BofA memperkirakan harga emas dunia akan mencapai US$ 4.000 pada kuartal kedua tahun 2026.
Dikutip dari US News , Selasa (14/10/2025)Bank of America Global Research memperkirakan harga emas berpeluang mencapairata-rata sekitar US$ 4.400 dalam waktu dekat seiring kenaikan yang terus berlanjut.
Namun, bank tersebut juga melihat risiko koreksi dalam waktu dekat, tetapi masih memperkirakan kenaikan lebih lanjut pada tahun 2026.
"Melihat ke tahun 2026 seiring peningkatan permintaan investasi sebesar 14%,serupa dengan yang telah kita lihat tahun ini dapat mengangkat harga emas ke US$ 5.000/ons," ungkap BofA.
Pada hari Senin (13/10/2025), harga emas dunia telah melonjak hingga menembus level US$ 4.110 per troy ounce untuk pertama kalinya, menandairekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) baru.
Dikutip dari Reuters, harga emas spot ditutup melonjak 2,2% ke posisi US$ 4.110,70 per troy ounce, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa baru di US$ 4.116,77. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember ditutup menguat 3,31% di level US$ 4.133 per troy ounce.
Kenaikan harga emas kali inididorong oleh meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China, sekaligus diikuti oleh reli harga perak yang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.
Harga emas sendiri telah menanjak hingga 56% sejak awal tahun 2025, dan untuk pertama kalinya menembus level psikologis US$ 4.000 pekan lalu.

Sumber : investor.id