Harga Emas Naik, Pasar Menanti Data Penting AS
Monday, November 17, 2025       11:30 WIB

NEW YORK , investor.id -Harga emas naik tipis pada perdagangan Senin (17/11/2025). Penguatan itu terjadi seiring investor menantikan rilis rangkaian data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan memberikan sinyal lebih jelas mengenai arah kebijakan suku bunga The Fed.
Harga emas spot hari ini terlihat naik 0,1% ke US$ 4.083,92 per ons troi pada saat berita ditulis. Sementara itu, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember terkoreksi ringan 0,2% ke US$ 4.085,30 per ons troi.
Dikutip dari Reuters, Chief Market Analyst KCM Trade Tim Waterer mengatakan, tekanan jual pada emas di akhir pekan lalu kemungkinan berlebihan sehingga harga emas mulai rebound pada sesi perdagangan hari ini.
"Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang mulai menyempit untuk bulan depan menjadi hambatan bagi emas dari sisi imbal hasil. Meskipun shutdown telah berakhir, tidak ada jaminan bahwa pasar atau The Fed sudah mendapatkan gambaran penuh tentang kinerja ekonomi," ujarnya.
Investor kini fokus pada data-data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini, termasuk nonfarm payrolls September yang dijadwalkan terbit pada Kamis. Data tersebut menjadi kunci untuk melihat kondisi ekonomi AS setelah tertundanya sejumlah laporan akibat penutupan sementara pemerintahan.
Departemen Perdagangan AS menyatakan sedang memperbarui jadwal publikasi data ekonomi yang tertunda akibat shutdown.
Saat ini, pelaku pasar memperkirakan peluang 46% bagi The Fed untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan depan, turun dari posisi 50% pada pekan lalu.
Sikap Pejabat The Fed
Sejumlah pejabat The Fed mulai menunjukkan kehati-hatian terkait pemangkasan suku bunga lanjutan, di tengah kekhawatiran inflasi dan sinyal ketahanan pasar tenaga kerja setelah dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung mendapatkan dukungan ketika suku bunga turun atau ketika ketidakpastian ekonomi meningkat.
Indeks dolar AS tercatat masih menguat terhadap mata uang utama lainnya, sehingga membuat emas menjadi relatif lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, turun 0,47% menjadi 1.044,00 ton pada Jumat, dari 1.048,93 ton pada hari sebelumnya.
Sedangkan harga logam mulia lainnya juga menguat, yaitu perak naik 0,8% ke US$ 50,96 per ons troi, platinum terkerek 0,7% ke US$ 1.552,36, dan palladium melonjak 1,7% ke US$ 1.408,13 per ons troi.

Sumber : investor.id