Harga Emas Siap Reli hingga 2026, Bisa Finis di Titik Ini
Tuesday, October 28, 2025       13:57 WIB

JAKARTA, investor.id -Perusahaan riset yang berbasis di Inggris, Metal Focus memperkirakan harga emas dunia akan melanjutkan reli hingga akhir 2026.
Dikutip dari Kitco News , Selasa (28/10/2025) Metal Focus memperkirakan rata-rata harga emas akan berada di kisaran US$ 4.560 per troy ons pada tahun depan, naik 33% dari harga rata-rata tahun berjalan.
Para analis di Metals Focus mengatakan bahwa ketidakpastian ekonomi yang berkelanjutan tetap menjadi faktor terbesar yang menopang harga emas sepanjang tahun ini.
"Sejalan dengan perkembangan sepanjang tahun 2025, ketidakpastian yang berkelanjutan seputar kebijakan perdagangan AS dan dampaknya terhadap ekonomi global diperkirakan akan tetap menjadi pendorong utama sentimen terhadap emas," kata para analis Metal Focus.
Di saat yang sama, para analis juga memperkirakan permintaan investasi emas di kalangan investor ritel akan tetap kuat, karena pelonggaran lebih lanjut oleh Federal Reserve di tengahinflasi yang tinggi.
"Ketegangan perdagangan, risiko inflasi, dan kepercayaan yang rapuh akan mempertahankan permintaan aset safe haven, sementara tekanan fiskal dan keraguan atas independensi The Fed akan mengurangi daya tarik dolar," jelas perusahaan riset itu.
"Meskipun pemotongan suku bunga tidak seagresif yang diperkirakan pasar, imbal hasil riil yang lebih rendah, ketegangan geopolitik, dan pembelian sektor resmi yang berkelanjutan akan mendorong rekor tertinggi harga emas baru," bebernya.
Pada perdagangan Selasa (28/10/2025) pagi, harga emas dunia kembali menguat dan sempat menyentuh level psikologis US$ 4.000 per troy ons, setelah sempat anjlok lebih dari 3% sehari sebelumnya.
Harga emas spot hari ini naik 0,28% ke level US$ 3.991,36 per troy ons pada saat berita ditulis, setelah di awal perdagangan sempat menyentuh US$ 4.019 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turut menguat 0,1% ke level US$ 4.022,10 per ons. Sebelumnya, emas sempat merosot ke posisi terendah sejak 10 Oktober.

Sumber : investor.id