Harga Emas Tergelincir, Fokus Tertuju ke Powell
Friday, August 22, 2025       08:47 WIB

NEW YORK , investor.id -Harga emas dunia tergelincir pada perdagangan Kamis (21/8/2025). Pelemahan itu seiring penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Pasar kini menanti pidato Ketua The Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole untuk mencari petunjuk arah kebijakan moneter AS.
Harga spot emas turun 0,29% menjadi US$ 3.338,71 per troy ons. Sementara kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember ditutup melemah 0,2% ke level US$ 3.386,5.
Dikutip dari Reuters, penguatan dolar, yang tercermin dari indeks dolar AS naik 0,4%, membuat emas berdenominasi dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
Analis Marex Edward Meir mengatakan, jika Powell memberi sinyal pemangkasan suku bunga pada September, pasar mungkin tidak banyak bereaksi karena ekspektasi itu sudah terbentuk. "Namun, bila Powell membuka peluang penurunan tambahan pada Oktober hingga Desember, dolar bisa melemah dan emas berpotensi menguat," ujarnya.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil biasanya lebih menarik di lingkungan suku bunga rendah.
The Fed telah menahan suku bunga acuannya sejak Desember 2024. Sementara pelaku pasar memperkirakan peluang sebesar 71% untuk pemangkasan suku bunga seperempat poin pada September, berdasarkan alat CME FedWatch.
Data Ekonomi AS
Dari sisi data ekonomi, jumlah klaim tunjangan pengangguran mingguan di AS melonjak, mencatat kenaikan terbesar dalam hampir tiga bulan.
Di sisi lain, Bloomberg melaporkan Departemen Kehakiman AS tengah menyelidiki dugaan penipuan hipotek yang melibatkan Gubernur The Fed Lisa Cook. Seorang pejabat senior bahkan mendesak Powell untuk mencopot Cook dari jajaran dewan.
Sementara itu, lembaga riset Fitch Solutions melalui unit BMI merevisi naik prediksi harga emas 2025 sebesar US$ 150 menjadi US$ 3.250 per ons.
"Harga emas kemungkinan tetap tinggi dalam beberapa pekan mendatang menjelang pemangkasan suku bunga The Fed. Namun, ruang penguatan setelah pemangkasan terbatas karena sebagian besar sudah diantisipasi pasar," tulis BMI dalam catatannya.
Untuk logam mulia lainnya, harga perak naik 0,6% menjadi US$ 38,10 per ons dan platinum menguat 1,1% ke US$ 1.354,2. Sedangkan paladium melemah 0,6% ke US$ 1.107,41.

Sumber : investor.id