Harga Saham BBCA Bakal Segini
Thursday, July 31, 2025       14:54 WIB

JAKARTA, investor.id- Saham PT Bank Central Asia Tbk () atau BCA melemah 1,19% ke Rp 8.275 pada akhir sesi I perdagangan Kamis (31/7/2025). Saham diperdagangkan di rentang Rp 8.250-8.375.
Sebanyak 92,49 juta saham ditransaksikan, frekuensi 34.524 kali, dan nilai transaksi Rp 768,56 miliar. Saham BCA banyak dijual. Berdasarkan data pada aplikasi Stockbit Sekuritas, saham membukukan net sell Rp 124,8 miliar, tertinggi di antara saham-saham yang kena net sell .
Saham emiten bank swasta ini selalu merah sejak perdagangan 29 Juli 2025. Dalam sebulan terakhir, saham turun 4,89%. Dan melorot 14,47% untuk periode tahun berjalan (ytd), dengan net sell asing Rp 17,7 triliun.
Sementara itu, Bank Central Asia () mencatatkan laba bersih sebesar Rp 14,9 triliun pada 2Q25 (+6% yoy, +5% qoq). Hasil ini membuat laba bersih selama 1H25 menjadi Rp 29 triliun (+8%), sejalan dengan ekspektasi (50% estimasi 2025F konsensus vs. 1H24: 49% realisasi 2024).
"Secara umum, kinerja pada 2Q25 dan 1H25 tidak berbeda jauh dengan kinerja 1Q25, tetapi dengan perhatian lebih pada aspek kualitas kredit," jelas ulasan Stockbit Sekuritas dikutip Kamis (31/7/2025).
Target Harga Saham
 Net interest income (NII) tumbuh +6%/+7% yoy pada 2Q25/1H25, ditopang pertumbuhan kredit +13% yoy per Juni 2025 (vs. Maret 2025: +13% YoY). Manajemen masih mempertahankan guidance pertumbuhan kredit di kisaran +6-8% yoy untuk 2025, mengingat realisasi pertumbuhan kredit selama 1H25 terdorong lonjakan pinjaman money market jangka pendek dan sikap yang lebih hati-hati.
Non-interest income (Non-II) tumbuh solid +13%/+11% yoy pada 2Q25/1H25, dengan pertumbuhan opex terjaga sebesar +8%/+5% yoy," papar Stockbit Sekuritas.
Di sisi lain, Mandiri Sekuritas melihat laba tumbuh 8% yoy di Semester I 2025, dengan ROE stabil di 23%. Manajemen menyesuaikan proyeksi biaya kredit menjadi 0,3%-0,5% (dibandingkan 0,3% sebelumnya) untuk tahun fiskal 2025 sebagai langkah kehati-hatian.
"Momentum pertumbuhan kredit tetap solid seiring upaya bank untuk mencapai komposisi aset yang lebih optimal, sementara rasio NPL & tren LAR terus menunjukkan tren positif meskipun volatilitas makro," papar Mandiri Sekuritas dalam Investor Digest, Kamis (31/7/2025).
Mandiri Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham BCA () dengan target harga Rp 11.000. Angka tersebut ada di atas 32,93% dari posisi saham per penutupan sesi I hari ini.

Sumber : investor.id