Imbal Hasil Obligasi AS Naik, Rupiah Tertekan ke Rp14.903 per Dolar
Tuesday, May 23, 2023       09:55 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.903 per dolar AS pada Selasa (23/5) pagi. Mata uang Garuda melemah 13 poin atau 0,09 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia bervariasi. Yen Jepang menguat 0,07 persen, baht Thailand menguat 0,02 persen, dolar Singapura menguat 0,06 persen, won Korea Selatan menguat 0,68 persen, dolar Singapura menguat 0,06 persen, peso Filipina melemah 0,29 persen, dan yuan China melemah 0,29 persen.
Senada, mata uang utama negara maju juga bervariasi. Tercatat euro Eropa melemah 0,01 persen, poundsterling Inggris menguat 0,02 persen, dan franc Swiss melemah 0,03 persen. Lalu, dolar Australia menguat 0,03 persen, dan dolar Kanada menguat 0,05 persen.
Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah bakal melemah pada pembukaan perdagangan pagi ini. Penyebabnya adalah naiknya imbal hasil obligasi AS.
"Namun pelemahan akan terbatas, investor masih fokus pada debt ceiling AS," kata Lukman kepada CNNI ndonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp14.850 hingga Rp14.950 per dolar AS.

Sumber : CNNINDONESIA.COM

berita terbaru
Wednesday, Oct 29, 2025 - 09:09 WIB
Financial Statements 3Q 2025 of BAUT
Wednesday, Oct 29, 2025 - 09:07 WIB
Financial Statements 3Q 2025 of BLTZ
Wednesday, Oct 29, 2025 - 09:05 WIB
Financial Statements 3Q 2025 of TOBA
Wednesday, Oct 29, 2025 - 08:57 WIB
Harga Naik Tajam, 4 Saham Kena Suspensi BEI
Wednesday, Oct 29, 2025 - 08:54 WIB
Net Sell Gede, Asing Ramai Buang Saham-Saham Ternama
Wednesday, Oct 29, 2025 - 08:52 WIB
Cuan Saham Prajogo BRPT Bisa Segini dalam Sekejap
Wednesday, Oct 29, 2025 - 08:51 WIB
Net Buy, Asing Ramai Serbu Saham Ini