Kencana Energi (KEEN) Sepakat Bagi Dividen 2024 Sebesar Rp8,22 per Saham
Thursday, June 05, 2025       18:22 WIB

IDXC hannel - PT Kencana Energi Lestari Tbk () baru saja rampung menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Sejumlah keputusan penting ditetapkan dalam gelaran RUPST tersebut, seperti menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan 2024, menyetujui dan menetapkan penggunaan laba Tahun Buku 2024, termasuk juga perihal pembagian dividen.
"Dividen tahun buku 2024 ditetapkan senilai Rp8,22 lembar saham, mengalami peningkatan dibanding dividen yang kami bagi untuk tahun buku 2023," ujar Direktur Utama , Wilson Maknawi, usai pelaksanaan RUPST.
Menurut Wilson, meski Perseroan masih dalam tahap pertumbuhan, namun manajemen tetap berkomitmen untuk memberikan return kepada investor, sebagai reward atas dukungannya selama ini terhadap kinerja emiten sektor energi baru terbarukan (EBT) tersebut.
Jika menilik data perusahaan dalam beberapa tahun terakhir, memang terbilang rutin membagikan dividen. Pada 2023 lalu, misalnya, Perseroan telah membagikan dividen sebesar 11,47 persen dari laba bersih, atau senilai USD1,70 juta, yang setara dengan Rp7,55 per saham.
Mundur setahun ke belakang, pada 2022 juga memutuskan pembagian dividen sebesar USD1,6 juta (Rp6,5 per saham), atau setara dengan 11,05 persen dari laba bersih Perseroan, yang saat itu tercatat mencapai USD14,48 juta.
Sebelumnya, pada RUPST Tahun Buku 2021, juga menyepakati pembagian dividen final sebesar USD1,35 juta atau setara dengan rasio pembagian dividen 16,8 persen dari laba bersih 2021 yang sebesar USD7,99 juta, sehingga dividen per saham yang dibagikan sebesar Rp5,46 per saham.
Sedangkan pada RUPST Tahun Buku 2020, disetujui pembagian dividen 11,57 persen dari laba bersih 2020, atau senilai USD1 juta, dengan dividen di angka Rp3,88 per saham.
"Ke depan, Perseroan akan terus melangkah berupaya mengembangkan proyek EBT dan mendukung energi bersih masa depan, bukan hanya PLTA tetapi juga Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin hingga 650 MW," ujar Wilson.
Di dalam pipeline yang telah disusun Perseroan, menargetkan dapat mengembangkan aset EBT hingga 650 MW. Saat ini, juga tengah mengikuti proses tender dengan total kapasitas lebih dari 206 MW, dengan perincian PLTA 180 MW dan PLTS 26 MW," katanya.
Perincian proyek dalam pipeline jangka panjang di sektor energi hydro baik PLTA maupun PLTm adalah 250 MW.
Di sektor energi angin, menargetkan pengembangan 2 Pembangkit Listrik Tenaga Bayu ( PLTB ) di Sulawesi Selatan dengan kapasitas masing-masing 62,5 MW dan 100 MW.
juga berencana mengembangkan beberapa Solar PV dengan kapasitas lebih dari 60 MW dan pembangkit listrik biomasa atau biogas dengan kapasitas total 20 MW.
" telah menyiapkan pipeline proyek yang luas dari sumber alam yang beragam, siap untuk mengambil kesempatan untuk membantu PLN mencapai target EBT Indonesia," ujar Wilson.

Sumber : idxchannel.com