Kencana Energi (KEEN) akan Tambah 3 Pembangkit Listrik Berbasis EBT
Wednesday, September 14, 2022       08:56 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Kencana Energi Lestari Tbk () berencana membangun 3 pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) dalam setahun ke depan. Saat ini, perseroan telah memiliki sebanyak 6 pembangkit berbasis EBT, yang terdiri atas 4 pembangkit yang sudah berjalan dan 2 pembangkit sedang konstruksi.
"Di luar yang 6 tersebut, kami berencana membangun 3 lagi EBT," ungkap Wilson Maknawi, d  eputy CEO Kencana Energi Lestari, dalam program Unboxing Emiten yang ditayangkan melalui Youtube CSA_Awards, baru-baru ini.
Sejak menjadi perusahaan publik tahun 2019, Kencana Energi terus melakukan ekspansi bisnis dengan membangun pembangkit listrik berbasis EBT. Dari 6 pembangkit, daya listrik yang dihasilkan sebesar 65 Megawatt (MW). Dan, produksi daya listrik perseroan sesuai kontrak kerja selama 20 tahun diserap PLN.
Giat Widjaja, direktur Kencana Energi, menambahkan bahwa dengan adanya penambahan 3 pembangkit yang akan dibangun nantinya bisa menghasilkan daya listrik sebanyak 265 MW. "Kami yakin kebutuhan listrik terus meningkat, namun dengan adanya dampak negatif dari energi berbahan fosil, maka EBT menjadi pilihan yang prospektif. Dan, membuka peluang besar bagi ," tambah Giat, yang ikut hadir sebagai pembicara dalam Unboxing Emiten.
Seperti diketahui, bahan bakar fosil merupakansalah satu bahan yang mengandung hidrokarbon asal biologis. Energi fosil yang dihasilkan memiliki segudang dampak negatif bagi kelestarian lingkungan. Sebut sajapolusi, efek gas rumah kaca, hujan asam, hingga pemanasan global. Selain merusak lingkungan, hasil pembakaran energi fosil juga berdampak buruk bagi kesehatan.
Menurut Wilson Maknawi, negara-negara maju sudah mengembangkan dan memanfaatkan EBT, termasuk Jepang yang sudah lebih dulu untuk kawasan Asia. Jepang banyak membutuhkan listrik dan banyak membangun pembangkit EBT. Karena alasan itu pula, di awal tahun ini, salah satu perusahaan energi Jepang, Tokyo Electric Power Company (Tepco), membeli 25% saham .
Dengan potensi dan peluang bisnis yang sangat potensial, ditambah masuknya mitra strategis asing yang membawa alih teknologi, berdampak pada kinerja keuangan perseroan.
Pada awal semester I-2022, pendapatan mencapai US$ 20,36 juta, naik 11,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 18,2 juta. Melonjaknya pendapatan ini menjadikan laba perseroan bertumbuh sebesar 72,8% menjadi US$ 8,87 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 5,13 juta.
Akhmad Nurcahyadi, moderator Unboxing Emiten yang juga analis saham menilai bahwa prospek emiten ini cukup menjanjikan bagi investor. Apalagi, tambah Achmad, perseroan pada awal bulan ini telah menandatangani letter of intent dengan Pemerintah Filipina yang akan melakukan kerja sama membangun pembangkit listrik berbasis EBT di Filipina.

Sumber : Investor.id