JAKARTA, investor.id- Community Lead Indopremier Sekuritas, Angga Septianus, menuturkan sepanjang Agustus 2025 pasar modal Indonesia mencatatkan net buy asing sebesar Rp 11,9 triliun di pasar reguler. Menurutnya, inflow asing tersebut menjadi salah satu motor penggerak IHSG .
"Secara historis, Agustus memang bulan positif. Dalam 10 tahun terakhir, peluang IHSG ditutup hijau di bulan ini mencapai 90%. Saat ini IHSG memang masih konsolidasi di kisaran 7.850-8.000, tetapi fundamental domestik cukup kuat," ujarnya, Kamis (28/8/2025).
Ia menambahkan, suku bunga Bank Indonesia sudah diturunkan menjadi 5% (total pemangkasan 100 bps tahun ini), inflasi terjaga di 2,37%, serta defisit APBN terkendali di bawah 3% PDB. "Dengan disiplin fiskal dan proyeksi pertumbuhan ekonomi 5,4% pada 2026, kami melihat peluang IHSG konsolidasi menuju 8.200-8.300 dalam jangka menengah," jelas Angga.
Dari sisi strategi, ia menyarankan investor selektif pada sektor dengan katalis kuat, khususnya perbankan besar yang saat ini diperdagangkan di valuasi relatif murah, yakni 1,9x PBV dan 10,5x PE (vs rata-rata 10 tahun 2,2x PBV dan 14,6x PE).
Saham-saham pilihan asing seperti

BBRI

,

BMRI

,

ASII

, dan

TLKM

juga dianggap sebagai indikator kepercayaan global terhadap pasar Indonesia. Selain itu, sektor defensif seperti consumer staples (

MYOR

,

ICBP

) dan telekomunikasi (

TLKM

) diperkirakan tetap menarik, seiring dengan program bantuan sosial pemerintah dan prospek pertumbuhan ekonomi domestik.

Sumber : investor.id