Laba BTN (BBTN) Lompat 10,6% pada Kuartal III
Thursday, October 23, 2025       20:25 WIB

JAKARTA, investor.id -PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ()berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 2,3 triliun pada kuartal III-2025, meningkat double digit sebesar 10,6% secara tahunan ( year on year/ yoy).
Pencapaian laba bersih BTN dipicu oleh pendapatan bunga kredit yang naik 18,8% (yoy) menjadi Rp 26,57 triliun hingga akhir September 2025, lebih tinggi dari kenaikan beban bunga yang sebesar 2,5% (yoy) menjadi Rp 13,81 triliun. Kenaikan beban bunga dapat dijaga stabil seiring dengan upaya perseroan menggencarkan perolehan dana pihak ketiga (DPK) berbiaya murah.
Upaya tersebut membuahkan hasil, pendapatan bunga bersih ( net interest income/ NII) melesat 43,5% yoy menjadi Rp12,76 triliun per akhir kuartal III-2025, serta margin bunga bersih ( net interest margin /NIM) yang naik 101 basis poin (bps) menjadi 3,9% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,9%.
Efisiensi yang dilakukan juga menghasilkan cost to income ratio (CIR) yang menurun ke level 47,8% hingga kuartal III-2025, dari periode yang sama tahun lalu sebesar 59,9%.
"BTN kembali membukukan laba bersih pada kuartal III-2025 berkat konsistensi kami menjaga pertumbuhan bisnis terutama di pembiayaan sektor perumahan dan transaksi keuangan yang beragam agar bermanfaat bagi perekonomian secara keseluruhan," jelasDirektur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/10/2025).
Menurut Nixon, upaya ini dilakukan dengan ditopang prinsip kehati-hatian dan perhitungan yang cermat atas kebutuhan di pasar.
Penghimpunan Dana Masyarakat
Nixon menuturkan, BTN terus dipercaya oleh masyarakat sebagai bank pilihan untuk bertransaksi, seperti tercermin dari pertumbuhan DPK yang mencapai 16% (yoy) hingga kuartal III-2025, menjadi Rp 429,92 triliun, dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 370,75 triliun. BTN mencatat pertumbuhan DPK di atas pertumbuhan di industri perbankan yang sebesar 11,18% (yoy) per akhir September 2025.
Pertumbuhan DPK tersebut ditopang oleh kenaikan di deposito ritel yang berbiaya lebih rendah dibandingkan deposito institusi skala besar. Selain itu, BTN juga menjaga pertumbuhan dana murah ( current account saving account /CASA) yang hampir mencapai separuh dari total DPK BTN per kuartal III-2025, termasuk di antaranya dipicu oleh peningkatan transaksi di aplikasi Bale by BTN.
Adapun jumlah user Bale by BTN telah mencapai 3,2 juta hingga akhir kuartal III-2025, naik 66,8% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebanyak 1,9 juta. Sedangkan jumlah transaksi Bale by BTN melonjak 96,0% menjadi 1,53 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 783,5 juta.
Sementara itu, nilai transaksi di Bale by BTN mencapai Rp 71,9 triliun hingga akhir September 2025, naik 19,6% (yoy) dari September tahun lalu sebesar Rp 60,1 triliun.
Menurut Nixon, peningkatan jumlah user dan transaksi melalui Bale super app mendorong pertumbuhan saldo DPK di BTN, sehingga menunjukkan bahwa inisiatif digital yang dilakukan terus meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk memilih bertransaksi di BTN.
"Kami berharap sumber dana murah yang berkelanjutan ini akan menjadi mesin kekuatan baru bagi BTN sehingga kami dapat mencapai aspirasi menjadi bank transaksional di masa depan," tutur Nixon.

Sumber : investor.id