Laba Solid, Waktunya BBCA Lari ke Sini
Thursday, April 24, 2025       19:25 WIB

JAKARTA, investor.id- PT Bank Central Asia Tbk () atau BCA membukukan pertuumbuhan laba bersih kuat, sebesar 10% menjadi Rp 14,1 triliun kuartal I-2025 di tengah guncangan hebat ekonomi, baik dari lokal maupun global. Analis masih mempertahankan rekomendasi positif dan target harga tinggi .
Berdasarkan riset Macquarie, hal positif dari kinerja keuangan per Maret 2025 adalah dana murah (CAS) yang naik 7% secara tahunan. Perseroan bahkan bisa menurunkan bunga deposito berjangka sebesar 25 basis points (bps).
"Pengendalian biaya sangat kuat, terlihat pada cost to income ratio (CIR) sebesar 34% dan kenaikan biaya operasional hanya 2%," tulis Macquarie dalam riset, dikutip Kamis (24/4/2025).
Namun, broker ini mencatat, NIM turun 1% secara kuartalan. Adapun loan at risk naik menjadi 6%, dibandingkan kuartal IV-2024 sebesar 5,3%. Ini dipicu restrukturisasi satu kredit ke industri pertambangan dan manajemen berharap kondisi kembali normal di kuartal II.
Peluang di Tapera dan Target Harga
Di sisi lain, manajemen BCA () menyebut hanya 2% kredit perseroan yang memiliki risiko langsung dengan perang dagang. Adapun perseroan berniat berpartisipasi dalam penyaluran KPR subsidi dalam eksosistem BP Tapera dengan yield 11%.
"Tapi, manajemen akan memilih nasabah dengan cermat dan mempertimbangkan lokasi aset yang dibiayai," tulis Macquarie.
Macquarie mempertahankan rekomendasi outperform saham dengan target harga Rp 11.175, menawarkan total return sebesar 34,9%, berdasarkan harga saham 23 April 2025 Rp 8.500.
Broker asing ini memprediksi pendapatan bunga bersih mencapai Rp 90,1 triliun tahun 2025, dengan laba bersih Rp 60,6 triliun, dibandingkan realisasi 2024 masing-masing Rp 82,2 triliun dan Rp 54,8 triliun.

Sumber : investor.id