JAKARTA, investor.id- Akselerasi belanja pemerintah mulai semester II-2025 serta pemulihan konsumsi rumah tangga bakal menjadi katalis kuat saham konsumer di Bursa Efek Indonesia. Ini mendorong Verdhana Sekuritas menyerukan buy 11 saham konsumer pilihan, dengan potensi cuan paling tinggi nyaris 100%, seperti

MYOR

,

ICBP

,

KLBF

, hingga

SIDO

.
Berdasarkan riset Verdhana, indeks makro-mikro Verdhana mengalami normalisasi pada April 2025, setelah berakselerasi kencang pada bulan sebelumnya. Ini tak lepas dari basis yang lebih tinggi tahun lalu, karena Lebaran dan panen jatuh pada kuartal II.
Imbasnya, tulis broker itu, konsumsi rumah tangga diprediksi melambat pada kuartal II. Tetapi, dengan posisi kas pemerintah di level tertinggi, ada potensi kucuran stimulus tambahan, sehingga pertumbuhan ekonomi 5% bisa terjaga.
Sementara itu, roda sektor bisnis masih berputar. Buktinya, balanja modal masih mengalir, sejalan dengan pertumbuhan kredit investasi perbankan. Transksi konsumen tumbuh 12% pada April 2025, dibandingkan bulan sebelumnya 15%. Ini didorong oleh lonjakan transaksi digital.
"Artinya, prospek ke depan masih bagus, sehingga pelemahan harga saham konsumer menjadi kesempatan untuk mengakumulasi," tulis Verdhana dalam riset, yang dikutip pada Jumat (27/6/2025).
Broker ini memprediksi pemerintah akan menggenjot belanja pada semester II tahun ini, seiring tingginya posisi kas. Porsinya kemungkinan 65% dari total APBN , naik 20% dari semester II tahun lalu.
Saham Pilihan dan Target Harga
Sejalan dengan itu, Verdhana memandang positif pasar saham Indonesia dan memilih saham konsumen dan ritel yang akan diuntungkan oleh pemulihan konsumsi dan kenaikan belanja pemerintah. Potensi pullback akibat penurunan kinerja keuangan kuartal II-2025 bisa menjadi kesempatan untuk masih.
Verdhana merekomendasikan buy saham

MYOR

,

ICBP

,

CMRY

,

INDF

,

KLBF

,

CLEO

,

ULTJ

,

MLBI

,

ROTI

,

SIDO

, dan

KEJU

, dengan target harga berturut-turut Rp 4.000, Rp 18.700, Rp 6.700, Rp 12.650, Rp 2.200, Rp 890, Rp 2.250, Rp 11.250, Rp 1.150, Rp 700, dan Rp 720.
Dari target harga itu, potensi cuan terbesar adalah saham

MYOR

, sebesar 97%, mengacu pada harga penutupan 24 Juni 2025 sebesar Rp 2.060, diikuti

MLBI

sebesar 96,5%.
Di sektor ritel, Verdhana menjagokan saham

AMRT

dan

MIDI

yang mendapatkan rekomendasi buy dan target harga masing-masing Rp 2.350 dan Rp 420.

Sumber : investor.id