Nasib Saham BBCA
Tuesday, August 19, 2025       09:59 WIB

JAKARTA, investor.id -Saham PT Bank Central Asia Tbk () atau BCA anjlok di awal sesi I perdagangan Selasa (19/8/2025). Di sekitar pukul 09.05 WIB, saham ada di level Rp 8.525 atau minus 2,01%.
Sudah sebanyak 20,96 juta saham diperdagangkan, frekuensi 4.538 kali, dan nilai transaksi Rp 182 miliar. Saham ini melanjutkan penurunan yang sudah terjadi pada perdagangan 14 dan 15 Agustus 2025 masing-masing -1,68% dan -0,85%.
Saham BCA tertekan di tengah munculnya wacana perihal dorongan pengambilan 51% saham oleh negara. Selain itu ramai juga mengenai data terkait Nikita Mirzani.
Adapun Bank Central Asia () mencatatkan laba bersih bank only sebesar Rp 4,8 triliun pada Juli 2025 (-2% yoy, +2% mom). Hasil ini membuat laba bersih bank only selama 7M25 mencapai Rp 34,7 triliun (+11% yoy), setara 60% estimasi laba bersih konsolidasi 2025F konsensus (vs. 7M24: 57% realisasi laba bersih konsolidasi 2024). Sebagaimana dikutip dari ulasan Stockbit Sekuritas.
"Pada Juli 2025, penurunan laba bersih disebabkan oleh kenaikan beban pajak (+24% yoy, +20% mom) dan beban provisi (+233% yoy, +84% mom), di tengah pertumbuhan pre-provision operating profit ( PPOP ) sebesar +7% yoy dan +8% mom," sebut Stockbit Sekuritas..
Selama 7M25, pertumbuhan laba bersih didorong oleh kenaikan PPOP yang solid sebesar +12% yoy, meski beban provisi naik +65% yoy. Solidnya PPOP selama 7M25 ditopang oleh non-interest income (Non-II) yang tumbuh +18% yoy, sementara net interest income (NII) hanya tumbuh +6% yoy di tengah pertumbuhan kredit sebesar +11% yoy.

Sumber : investor.id