JAKARTA, investor.id -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada Jumat (25/7/2025). Pelemahan itu seiring para pelaku pasar mencerna beragam data ekonomi global dan perkembangan geopolitik terbaru.
Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.03 WIB di pasar spot exchange, Rupiah hari ini melemah sebesar 26,5 poin (0,16%) ke level Rp 16.321,5 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terpantau naik 0,19% menjadi 97,56.
Sedangkan pada perdagangan Kamis (24/7/2025), mata uang rupiah sempat ditutup menguat sebesar 8 poin (0,05%) ke level Rp 16.295.
Dikutip dari Trading View, nilai tukar mata uang Asia bergerak bevariasi terhadap dolar AS pada sesi pagi Jumat (25/7/2025). Hal itu seiring para pelaku pasar mencerna beragam data ekonomi global dan perkembangan geopolitik terbaru.
Kepala Riset Valas di National Australia Bank (NAB) Ray Attrill mengatakan, dalam komentarnya bahwa data flash PMI dari zona euro, Inggris, dan AS memberikan gambaran yang bervariasi terhadap prospek ekonomi global.
Sementara itu, data klaim tunjangan pengangguran mingguan di AS (initial jobless claims) dilaporkan lebih baik dari perkiraan, mengindikasikan kekuatan pasar tenaga kerja AS masih cukup solid.
Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa pihaknya sedang dalam proses membuat kesepakatan dagang dengan Eropa. Pernyataan ini turut memengaruhi sentimen pasar terhadap dolar.
Pada perdagangan pagi, pasangan USD/KRW (won Korea Selatan) turun tipis 0,1% ke level 1.371,63. Dolar Singapura (USD/SGD) nyaris tidak berubah di kisaran 1,2777. Sementara itu, nilai tukar dolar Australia (AUD/USD) naik tipis 0,1% menjadi 0,6594 terhadap dolar AS.

Sumber : investor.id