Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, Kamis 18 Desember 2025: Melemah
Thursday, December 18, 2025       09:28 WIB

JAKARTA, investor.id -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)melemahpada Kamis (18/12/2025). Pelemahan inidipicu sentimen negatif dari data ekonomi Amerika Serikat serta meningkatnya ketidakpastian global.
Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.05 WIB di pasar spot exchange, nilai tukar rupiah hari ini melemah 9 poin (0,05%) ke level Rp 16.703 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terlihat naik 0,05% ke level 98,42.
Sedangkan pada perdagangan Rabu (17/12/2025), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 16 poin di level Rp 16.694.
DirekturPT Traze Andalan Futures Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah diproyeksi kembali melemah seiring reaksi pasar terhadap rilis data ekonomi AS, terkait data penggajian non-pertanian dan tingkat pengangguran menunjukkan angka yang tinggi.
Menurut Ibrahiim, tingkat pengangguran AS mencapai level tertinggi dalam empat tahun, memicu kekhawatiran terhadap perekonomian. Tanda-tanda pendinginan ekonomi AS juga semakin diperkuat oleh data indeks manajer pembelian (PMI) yang lebih lemah dari perkiraan untuk bulan Desember.
"Sementara data penjualan ritel yang tertunda untuk bulan Oktober juga menunjukkan perlambatan pertumbuhan dibandingkan bulan sebelumnya," ungkap Ibrahim, baru-baru ini.
Perkembangan ini diperkirakan akan menempatkan rupiah tetap berada di zona merah.
Likuditas Pasar AS
Ibrahiim menjelaskan, data yang lemah dari AS ini muncul di tengah kekhawatiran yang masih ada mengenai tingkat likuiditas di pasar AS, terutama setelah The Fed melanjutkan aktivitas pembelian obligasi pemerintah, yang disebut "pelonggaran kuantitatif," pada bulan Desember.
Ibrahim menyebut, pasar saat ini berfokus pada data inflasi indeks harga konsumen (CPI) yang akan dirilis pada hari Kamis besok (18/12). "(Pekembangan ini) akan di pantausecara cermat untuk setiap tanda pendinginan inflasi sehingga mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang ekonomi terbesar di dunia," katanya.
Rupiah juga diproyeksi melemah imbas ketegangan geopolitik yang masih berlangsung di Selat Karibia. Baru-baru ini, Presiden AS Donald Trump memerintahkan blokade terhadap kapal tanker minyak dari Venezuela yang dikenai sanksi. Trump juga secara sepihak menetapkan negara tersebut sebagai organisasi teroris asing.

Sumber : investor.id