JAKARTA, investor.id -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis pada Selasa (21/10/2025). Penguatan itu seiring meningkatnya sentimen positif (risk-on) di pasar keuangan regional.
Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.12 WIB di pasar spot exchange, Rupiah hari ini menguat tipis sebesar 2 poin (0,01%) ke level Rp 16.573 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terlihat naik 0,08% ke level 98,66.
Sedangkan pada perdagangan Senin (20/10/2025), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat 15 poin di level Rp 16.575.
Dikutip dari Trading View, sebagian besar mata uang Asia menguat tipis terhadap dolar AS pada sesi perdagangan pagi, Selasa (21/10/2025), seiring meningkatnya sentimen positif (risk-on) di pasar keuangan regional.
Presiden AS Donald Trump optimistis pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping akan menghasilkan 'kesepakatan dagang yang fantastis'. Ia juga meremehkan langkah Beijing yang sebelumnya berupaya menekan pasokan logam tanah jarang (rare earths).
Senior FX Strategist di National Australia Bank (NAB) Rodrigo Catril menyebut, pernyataan Trump memunculkan kembali optimisme bahwa ketegangan dagang antara AS dan China dapat segera mereda.
Selain itu, suasana pasar juga mendapat dorongan tambahan setelah Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS (National Economic Council) Kevin Hassett menyatakan, shutdown pemerintah AS kemungkinan akan berakhir dalam minggu ini.
Berdasarkan data LSEG , won Korea (USD/KRW) melemah tipis 0,1% ke 1.420,10, dolar Singapura (USD/SGD) turun 0,1% ke 1,2927, dan dolar Australia (AUD/USD) naik 0,1% ke 0,6518.

Sumber : investor.id