JAKARTA, investor.id -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) turun pada Selasa (26/8/2025). Setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan pencopotan Gubernur The Fed Lisa Cook, karena dugaan penipuan hipotek (mortgage fraud).
Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.13 WIB di pasar spot exchange, Rupiah hari ini turun sebesar 5 poin (0,03%) ke level Rp 16.264 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terlihat melemah 0,21% di level 98,22.
Sedangkan pada perdagangan Senin (25/8/2025), mata uang rupiah sempat melonjak tinggi sebesar 91,5 poin (0,56%) ke level Rp 16.259.
Dikutip dari Reuters, dolar AS melemah setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan pencopotan Gubernur The Fed Lisa Cook, karena dugaan penipuan hipotek (mortgage fraud).
Pelemahan ini terjadi sehari setelah mata uang AS mencatat kenaikan harian terbesar sepanjang bulan Agustus. Trump mengumumkan keputusan tersebut melalui sebuah surat terbuka kepada Cook yang ia unggah di media sosial.
Chief Investment Strategist di Saxo Charu Chanana mengatakan, pasar tidak panik, tapi sedang melakukan kalibrasi ulang. Pemangkasan suku bunga The Fed yang lebih cepat kini semakin mungkin setelah pencopotan Cook.
"Namun ini bukan hanya soal suku bunga, melainkan juga independensi The Fed serta meningkatnya risiko kelembagaan di AS," tambahnya.
Langkah Trump ini dinilai sebagai eskalasi tajam dari perseteruannya dengan The Fed, yang selama ini ia salahkan karena tidak menurunkan suku bunga secara cepat. Keputusan tersebut juga meningkatkan kekhawatiran investor terkait independensi bank sentral AS.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor dua tahun turun 3,6 basis poin menjadi 3,694%, sementara imbal hasil obligasi jangka panjang tenor 30 tahun justru naik 3,3 basis poin ke 4,922%.
Independensi The Fed
Analis pasar di IG Tony Sycamore mengatakan, pencopotan Lisa Cook, setelah tekanan berulang Trump terhadap Ketua The Fed Jerome Powell, yang akhirnya mengalah pekan lalu, membangkitkan kembali pertanyaan soal independensi The Fed.
"Hal ini juga semakin merusak kemampuan bank sentral untuk menjaga kebijakan moneter yang netral dan bebas dari pengaruh politik," ujarnya.
Di pasar valuta asing, dolar menguat 0,4% terhadap yen ke level 147,18. Sementara itu, euro naik 0,2% menjadi US$ 1,1650, setelah tiga partai oposisi utama di Prancis menyatakan tidak akan mendukung mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Perdana Menteri Francois Bayrou. Meski demikian, peluang jatuhnya pemerintahan minoritas tersebut pada bulan depan tetap terbuka.
Poundsterling diperdagangkan di US$ 1,3483, menguat 0,2% di sesi Asia. Yuan offshore menguat 0,2% ke posisi 7,1527 per dolar AS, mendekati level terkuat dalam sebulan, didorong reli pasar saham China yang membawa indeks Shanghai Composite ke level tertinggi dalam satu dekade.
Dolar Australia berada di US$ 0,64915, naik 0,15% menjelang rilis risalah pertemuan Bank Sentral Australia (RBA) bulan Agustus. Dolar Selandia Barujuga menguat tipis 0,1% ke US$ 0,5856.
Sementara itu, pasar kripto masih bergejolak. Bitcoin turun 0,2% dan menuju penurunan empat hari beruntun, sedangkan Ethereum melemah 0,1%.

Sumber : investor.id