JAKARTA, investor.id- Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka kembali loyo pada Selasa (29/7/2025). Di tengah harapan tercapainya kesepakatan dagang baru antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.08 WIB di pasar spot exchange, Rupiah hari ini kembali loyo 26 poin (0,16%) ke level Rp 16.389,5 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terpantau stagnan di 98,63.
Sedangkan pada perdagangan Senin (28/7/2025), mata uang rupiah sempat terpangkas sebesar 43,5 poin (0,27%) ke level Rp 16.363,5.
Dikutip dari Trading View, nilai tukar mata uang Asia cenderung bergerak stabil pada sesi pagi, Selasa (29/7/2025), di tengah harapan tercapainya kesepakatan dagang baru antara AS dan China.
Pemerintahan Presiden Donald Trump diketahui tengah melanjutkan negosiasi perdagangan dengan China di Swedia pada Senin, dan dijadwalkan berlanjut hari ini.
Menurut laporan riset CBA Global Economic & Markets Research, AS diperkirakan akan memberikan perpanjangan terhadap tenggat waktu gencatan dagang yang semula jatuh pada 12 Agustus 2025.
Jika perpanjangan ini dikonfirmasi, analis menilai hal tersebut dapat memberikan dukungan terbatas terhadap nilai tukar dolar Australia (AUD) terhadap dolar AS.
Saat ini, AUD/USD terpantau bergerak datar di level 0,6518, sementara USD/JPY stabil di kisaran 148,55.

Sumber : investor.id