Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, Senin 1 Desember 2025: Menguat
Monday, December 01, 2025       09:37 WIB

JAKARTA, investor.id -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada Senin (1/12/2025). Penguatan ini ditopang menguatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.
Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.10 WIB di pasar spot exchange, nilai tukar rupiah hari ini menguat 16 poin (0,10%) ke level Rp 16.659 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terlihat turun 0,06% ke level 99,39.
Sedangkan pada perdagangan Jumat (28/11/2025), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 39 poin di level Rp 16.675.
Dikutip dari Reuters, dolar AS bergerak melemah karena Desember dipandang sebagai bulan penting, yaitu he Fed diperkirakan akan melakukan pemangkasan suku bunga terakhir tahun ini dan Presiden AS Donald Trump disebut segera mengumumkan kandidat pengganti Jerome Powell sebagai Ketua The Fed.
Euro naik tipis 0,04% menjadi US$ 1,1605, sedangkan pound sterling diperdagangkan pada US$ 1,3239, lanjutan penguatan setelah pekan lalu mencetak performa terbaik dalam tiga bulan usai pemaparan anggaran oleh Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves.
Indeks dolar turun 0,05% ke level 99,39, setelah melemah 0,7% pada pekan sebelumnya. CME FedWatch menunjukkan pasar kini memproyeksikan 87% peluang The Fed memangkas suku bunga 25 basis poin pekan depan.
Ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter yang semakin agresif, ditambah laporan bahwa penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett menjadi kandidat terdepan Ketua The Fed yang baru, membebani dolar AS. Pekan lalu, indeks dolar mencatat kinerja terburuk dalam empat bulan.
Pengumuman Trump
Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebut Presiden Donald Trump berpeluang mengumumkan pilihannya sebelum Natal.
Ekonom Goldman Sachs mengatakan, meski peluang pemangkasan suku bunga Desember hampir penuh, pasar akan segera fokus pada pertemuan-pertemuan berikutnya.
"Perbedaan pandangan dalam komite membatasi ruang untuk penurunan lebih dovish. Namun dengan banyaknya data tenaga kerja yang akan dirilis sebelum pertemuan Januari, kami menilai pasar belum cukup memprakirakan penurunan pada kuartal I," tulis Goldman dalam risetnya.
Laporan ketenagakerjaan AS untuk November dijadwalkan rilis 16 Desember, setelah rapat The Fed. Data ini akan mencakup nonfarm payrolls untuk Oktober. Namun tidak ada data tingkat pengangguran Oktober akibat penutupan pemerintahan terpanjang dalam sejarah yang menghambat pengumpulan data survei rumah tangga.
Aktivitas pasar valuta asing kembali normal setelah pekan lalu sempat terganggu oleh gangguan sistem di CME Group, operator bursa terbesar dunia, yang berdampak pada perdagangan saham, obligasi, komoditas, dan mata uang.
Dolar Australia naik tipis 0,08% ke US$ 0,6553, sementara dolar Selandia Baru bergerak mendatar di US$ 0,5738. Di pasar kripto, Bitcoin turun 4% ke US$ 87.543,06 dan Ethereum terkoreksi 5,5% ke US$ 2.855,93.

Sumber : investor.id