Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, Senin 24 November 2025
Monday, November 24, 2025       09:27 WIB

JAKARTA, investor.id -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (24/11/2025).
Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.06 WIB di pasar spot exchange, nilai tukar rupiah hari ini melemah 11 poin (0,07%) ke level Rp 16.705 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terlihat naik 0,08% ke level 100,25.
Sedangkan pada perdagangan Jumat (21/11/2025), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat 20 poin di level Rp 16.716.
Dikutip Reuters, nilai tukar dolar AS bergerak stabil pada awal pekan, sementara para pelaku pasar bersikap lebih hati-hati di tengah meningkatnya potensi intervensi Jepang untuk menahan pelemahan yen. Pasar juga menantikan pengumuman anggaran Inggris dan keputusan suku bunga Selandia Baru pada pekan yang dipersingkat libur Thanksgiving.
Perdagangan di Asia berjalan lebih tipis pada Senin (24/11/2025) karena pasar Tokyo libur. Kondisi ini membuat yen kembali melemah ke level 156,71 per dolar pada pagi hari.
Yen telah mengalami tekanan dalam beberapa bulan terakhir akibat rendahnya suku bunga Jepang dan kebijakan fiskal yang longgar. Namun, mata uang tersebut sempat menguat dari level terendah 10 bulan pada akhir pekan lalu setelah Menteri Keuangan Satsuki Katayama meningkatkan sinyal ancaman intervensi pembelian yen oleh pemerintah.
Beberapa trader memperkirakan aksi intervensi dapat terjadi ketika yen bergerak di rentang 158-162 per dolar, dengan perdagangan yang lebih tipis pada libur Thanksgiving dianggap sebagai waktu potensial bagi otoritas Jepang untuk masuk ke pasar.
"Kami tidak menutup kemungkinan intervensi bisa terjadi secepat Jumat, pada jam perdagangan London atau New York, terutama jika yen mendekati 160. Jika intervensi terjadi saat likuiditas tipis, pergerakan penguatan yen bisa sangat tajam," tulis analis OCBC Frances Cheung dan Christopher Wong dalam catatan riset.
Takuji Aida, anggota panel kunci pemerintah Jepang dari sektor swasta, mengatakan dalam wawancara televisi bahwa pemerintah dapat melakukan intervensi aktif untuk meredam dampak negatif pelemahan yen terhadap ekonomi.
Spekulasi Pemangkasan The Fed
Di pasar mata uang lain, euro bergerak tipis di posisi US$ 1,1506 meski spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed kembali meningkat. Hal itu dipicu pernyataan Presiden The Fed New York John Williams yang menyebut ruang penurunan suku bunga mulai terbuka dalam waktu dekat.
Sentimen pasar tidak banyak terpengaruh oleh perkembangan rencana perdamaian Ukraina, setelah Kiev dan Washington menyatakan telah memperbarui kerangka proposal berisi modifikasi dari rencana 28 butir yang dirilis pekan lalu.
Poundsterling diperdagangkan di level US$ 1,3093 menjelang pengumuman anggaran Inggris pada Rabu, di mana Menteri Keuangan Rachel Reeves dihadapkan pada dilema antara mendorong pertumbuhan melalui stimulus dan menjaga kredibilitas fiskal.
Dari Selandia Baru, dolar Kiwi diperdagangkan di US$ 0,5608 setelah terkoreksi hampir 8% sejak Juli akibat prospek ekonomi yang melemah. Pasar memperkirakan bank sentral ( RBNZ ) akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu, meski pandangan mengenai potensi pemangkasan lanjutan tahun depan masih terbagi.
Dolar Australia berada di level US$ 0,6453, dengan fokus investor tertuju pada rilis inflasi (CPI) bulanan -- pertama kalinya dirilis dalam format baru. Survei Reuters menunjukkan inflasi tahunan kemungkinan tetap di 3,6%.
"Hasil yang tetap tinggi dapat memperkuat pandangan bahwa RBA mungkin tidak akan menurunkan suku bunga lagi dalam siklus ini," ujar analis mata uang Asia-Pasifik di Corpay Peter Dragicevich.

Sumber : investor.id