Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, Senin 27 Oktober 2025: Melemah Tipis
Monday, October 27, 2025       09:34 WIB

JAKARTA, investor.id -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah tipis pada Senin (27/10/2025).
Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.15 WIB di pasar spot exchange, Rupiah hari ini melemah tipis sebesar 3 poin (0,02%) ke level Rp 16.605 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terlihat turun 0,11% ke level 98,84.
Sedangkan pada perdagangan Jumat (24/10/2025), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat 27 poin di level Rp 16.602.
Dikutip dari Reuters, dolar Asmenguat di tengah banyaknya agenda penting mulai dari pertemuan dagang global hingga rapat bank sentral utama dunia.
Presiden AS Donald Trump memulai kunjungannya ke Jepang pada Senin dan dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri baru Jepang, Sanae Takaichi, pada Selasa. Setelah itu, Trump akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada Kamis untuk memutuskan kerangka kesepakatan dagang yang telah dirancang oleh pejabat kedua negara pada Minggu lalu.
Sementara Trump melakukan tur Asia, The Feddiperkirakan akan memangkas suku bunga acuannya pada pekan ini, setelah data inflasi yang lebih moderat dari perkiraan pada Jumat lalu.
"Kami memperkirakan penguatan dolar akan tetap bertahan dalam jangka pendek," ujar Mahjabeen Zaman, Head of FX Research ANZ, dalam sebuah podcast. "Pasar sudah sepenuhnya memperhitungkan pemangkasan suku bunga The Fed pada pertemuan Oktober dan Desember. Jadi, jika ada komunikasi hati-hati dari The Fed, itu justru bisa menopang dolar AS," tambahnya.
Pernyataan Menkeu AS
Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan, pembicaraan perdagangan di sela KTT ASEAN di Kuala Lumpur telah menghapus kemungkinan AS memberlakukan tarif 100% untuk impor asal China mulai 1 November. Ia juga mengungkapkan bahwa China kemungkinan menunda penerapan kebijakan lisensi ekspor mineral tanah jarang dan magnet selama satu tahun.
Trump dan Xi dijadwalkan menandatangani kesepakatan perdagangan pada Kamis di sela KTT APEC di Gyeongju, Korea Selatan.
The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dari level saat ini di 4%-4,25%. Namun, pasar diyakini akan lebih fokus pada pandangan ke depan dari Ketua The Fed Jerome Powell, terutama terkait peluang pemangkasan lanjutan pada pertemuan Desember.
Sementara itu, Bank of Japan (BOJ) diperkirakan mempertahankan suku bunga di level 0,5% dalam rapat 29-30 Oktober. Namun, beberapa analis menilai bank sentral Jepang mulai membuka ruang untuk kembali menaikkan suku bunga seiring meredanya kekhawatiran resesi akibat tarif perdagangan.
Perdana Menteri Sanae Takaichi sebelumnya telah menyerukan dukungan BOJ untuk mendorong inflasi yang berkelanjutan, terutama melalui peningkatan upah.

Sumber : investor.id