Pasar Asia Pasifik Tertekan Kekhawatiran Perbankan dan Perdagangan AS
Friday, October 17, 2025       09:01 WIB

JAKARTA, investor.id -Pasar saham Asia Pasifik dibuka melemah pada Jumat (11/10/2025). Penutunan ini mengikuti penurunan di Wall Street, tertekan oleh kekhawatiran terhadap sektor perbankan dan meningkatnya ketegangan perdagangan.
Saham-saham perbankan regional dan perusahaan investasi Jefferies anjlok di Amerika Serikat pada perdagangan Kamis (16/10/2025) waktu setempat, di tengah kekhawatiran adanya pinjaman bermasalah yang masih tersembunyi di sistem perbankan AS.
Di kawasan Asia, investor juga mencermati kinerja Taiwan Semiconductor Manufacturing ( TSMC ), raksasa chip dunia yang baru saja merilis laporan keuangan kuartal III-2025 setelah penutupan bursa Taiwan pada Kamis.
Indeks S&P/ ASX 200 Australia dibuka turun 0,36%, sementara Nikkei 225 Jepang melemah 1% pada awal perdagangan. Indeks Topix juga terkoreksi 0,75%.
Di Korea Selatan, Kospi turun 0,48% dan indeks Kosdaq yang berisi saham-saham berkapitalisasi kecil melemah 0,13%. Sementara itu futures Hang Seng Index (HSI) Hong Kong tercatat di level 25.862, lebih rendah dari penutupan sebelumnya di 25.888,51.
Dari Amerika Serikat (AS), futures saham AS juga bergerak melemah pada Kamis malam waktu setempat, setelah sesi sebelumnya diwarnai aksi jual besar-besaran akibat kekhawatiran terhadap praktik pinjaman bank regional.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 301,07 poin atau hampir 0,7% menjadi 45.952,24, setelah sempat naik 170 poin di awal sesi. Indeks S&P 500 juga ditutup turun 0,6% ke 6.629,07, sedangkan Nasdaq Composite merosot 0,5% ke posisi 22.562,54.
Penurunan tersebut mencerminkan meningkatnya kehati-hatian investor terhadap stabilitas sektor keuangan AS, sekaligus menciptakan tekanan pada pasar Asia yang sangat bergantung pada arah ekonomi global.

Sumber : investor.id