Potensi Cuan Akhir Tahun dari Dividen Interim, Cek Emiten Ini
Monday, September 25, 2023       17:38 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - Para investor yang mencari keuntungan investasi saham masih ada peluang dari rencana pembagian dividen interim sejumlah perusahaan. Beberapa emiten biasanya akan membagikan dividen interim pada kuartal IV.
Dividen interim nantinya akan dibagikan oleh perusahaan sebagai dividen sementara yang dibayarkan kepada pemegang saham sebelum pembagian laba tahunan perusahaan dan ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham ( RUPS ).
Berikut beberapa perusahaan yang membagikan dividen interim pada tahun lalu dan tahun ini:
1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk ()
Emiten milik Garibaldi Thohir ini membagikan dividen yield mencapai 12,78% secara akumulasi dari hasil laba bersih tahun lalu.
diketahui membagikan dividen dua kali, yang pertama pada Januari lalu sebesar Rp 251,28 per lembar dan Juni ini sebesar Rp 240,78, sehingga secara akumulasi dividen per lembar yang dibagikan sebesar Rp 492,06 atau setara DPR 41,25%.
2. PT Astra International Tbk ()
Emiten holding raksasa ini secara akumulasi dari laba bersih tahun lalu membagikan dividen sebanyak Rp 640 per lembar saham dengan capaian yield mencapai 11,23%.
Dividen tersebut dibagikan dua kali, yang pertama pada Oktober tahun lalu sebagai dividen interim sebesar Rp 88 per lembar. Kemudian pada Mei tahun ini sebesar Rp552 per lembar.
3. PT Bank Central Asia Tbk ()
BCA telah membagikan dividen tunai jumbo sebesar Rp 20,95 triliun. Ini sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang memutuskan penggunaan laba bersih perseroan antara lain untuk dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp 205 per saham, meningkat 41,4% dibandingkan dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2021.
Adapun laba bersih BCA selama tahun buku 2022 yang sebesar Rp 40,7 triliun. Dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2022 sebesar Rp 35 per saham yang telah dibayarkan oleh Perseroan kepada para pemegang saham pada tanggal 20 Desember 2022, sehingga sisa yang akan dibayarkan Perseroan pada tanggal yang akan ditetapkan oleh Direksi Perseroan adalah sebesar Rp170,- per saham.
4. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk ()
Emiten produsen jamu dan obat herbal modern sepakat menggunakan laba bersih tahun buku 2022 untuk pembagian dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 1,09 triliun atau setara dengan Rp36,5 per saham dengan rasio pembayaran sebesar 99%.
Keputusan ini merupakan hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) yang digelar Rabu (29/3/2023). Mengutip keterbukaan informasi Kamis (30/3/2023), rincian pembayarannya sebesar Rp 13,50 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp 405 miliar yang telah didistribusikan kepada pemegang saham sebagai dividen interim tunai pada tanggal 18 November 2022.
Sisanya sebesar Rp 23 per lembar saham atau seluruhnya berjumlah Rp 690 miliar akan dibagikan dalam bentuk dividen tunai sesuai dengan jadwal dan tata cara yang berlaku.
5. PT Unilever Indonesia Tbk ()
Unilever Indonesia menetapkan dividen final untuk tahun buku 2022 sebesar total Rp5,34 triliun rupiah. Dengan demikian, pemegang saham yang berhak akan menerima total dividen sebesar Rp140 per saham untuk tahun buku 2022 yang merupakan 99,6% dari laba bersih.
Sebelumnya perseroan diketahui telah membagikan dividen interim sebesar Rp 69 per saham atau sejumlah Rp2,63 triliun pada tanggal 15 Desember 2022.
Sehingga, sisa yang akan dibayarkan nantinya untuk dividen final berjumlah Rp2,7 triliun. Dengan kata lain, setiap pemegang saham berhak atas Rp 71 per lembar saham.
Diketahui, membukukan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun dan mencatatkan peningkatan margin kotor dibandingkan tahun sebelumnya. Pada kuartal I 2023, Perseroan melaporkan penjualan bersih sebesar Rp10,6 triliun.
6. PT Golden Energy Mines Tbk ().
telah membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar US$ 325 juta per lembar saham di mana perseroan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia (BI) per tanggal 22 Agustus 2023 senilai Rp 15.329 per dolarnya.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), keputusan tersebut telah direstui oleh dewan direksi dan dewan komisaris perseroan tertanggal 21 Agustus 2023.
"Dividen Interim Perseroan tahun buku 2023 sejumlah US$ 325.000.000 atau sama dengan US$ 0,05525," tulis manajemen Rabu (23/8). Sehingga dividen interim perseroan tahun buku 2023 sejumlah Rp 4,981 triliun atau sama dengan Rp 846,93 per lembar saham
Adapun jadwal cum dividen interim sebagai berikut :
Cum Dividen Interim di Pasar Reguler dan Negosiasi: 31 Agustus 2023
Ex Dividen Interim di Pasar Reguler dan Negosiasi: 1 September 2023
Cum Dividen Interim di Pasar Tunai: 4 September 2023
Ex Dividen Interim di Pasar Tunai: 5 September 2023
Pencatatan tanggal bagi yang berhak atas Dividen Interim (DPS): 4 September 2023
Pembayaran Dividen Interim: 12 September 2023

Sumber : cnbcindonesia.com