JAKARTA, investor.id -Pasar saham di kawasan Asia-Pasifik dibuka bervariasi pada hari Rabu (22/10), karena investor mempertimbangkan dampak pemerintahan baru Jepang di bawah kepemimpinan Sanae Takaichi.
Seperti diketahui, Sanae Takaichi dilantik menjadi Perdana Menteri Jepang pada hari Selasa waktu setempat (22/10), denganpesaingnya dalam perebutan kepemimpinan di Partai Demokrat Liberal, yakniShinjiro Koizumi diangkat menjadi menteri pertahanan dan Satsuki Katayama menjadi menteri keuangan perempuan pertama Jepang.
Dikutip dari  CNBC International , Rabu (22/10/2025) indeks saham Nikkei 225 Jepang dibuka stagnan di awal perdagangan, sementara indeks Topix naik 0,3%.
Pada hari Selasa (22/10), Nikkei sempat mencetak rekor intraday baru di 49.945,95, sebelum melemah setelah Sanae Takaichi memenangkan pemungutan suara parlemen untuk menjadi Perdana Menteri Jepang.
Indeks Kospi Korea Selatan juga dibuka stagnan, sementara indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil turun 0,37%.
Kemudian S&P/ASX 200 Australia memulai perdagangan dengan penurunan 0,65%, mundur dari kenaikan sebelumnya pada hari Selasa setelah saham tanah jarang sempat menguat di tengah berita kesepakatan sektor mineral antara AS-Australia.
Sedangkan indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada di 25.919, lebih rendah dari penutupan terakhir di 26.027,55.
Sementara itu, pasar India tutup karena tengah memasuki periodeliburan Diwali.
Di AS, Dow Jones Industrial Average mencetak rekor penutupan baru, didorong oleh laporan pendapatan yang kuat dari perusahaan-perusahaan seperti Coca-Cola dan 3M, sementara S&P 500 relatif tidak berubah.
S&P 500 ditutup tepat di atas garis datar di level 6.735,35, sementara Nasdaq Composite yang didominasi saham teknologi tertinggal, turun 0,16% menjadi 22.953,67.

Sumber : investor.id