Senjata BMRI Dongkrak Simpanan dan Pendapatan Jasa
Wednesday, August 13, 2025       21:27 WIB

JAKARTA, Investor.id- Layanan digital banking Livin' dan Kopra menjadi senjata PT Bank Mandiri Tbk () mendongkrak simpanan dan pendapatan berbasis jasa (fee based income). Adalah Sunarto Xie yang menjadi otak dibalik berbagai gebrakan digital Mandiri, termasuk Livin' by Mandiri.
Kini mantan SEVP digital banking dan group head digital banking product itu menduduki posisi direktur information technology Bank Mandiri. Berkat tangan dingin lulusan sarjana Sistem Informasi dari Universitas Bina Nusantara dan S2 Business Administration dari Tepper School of Business tersebut, Livin' by mandiri, telah menjelma menjadi super-app layanan perbankan digital, yang selain memiliki fitur keuangan konvensional, juga memberikan layanan anak perusahaan yang berada dalam naungan Bank Mandiri Group.
Di tangan Pria kelahiran Tanjung Balai tahun 1982 ini, Livin' by Mandiri sudah menghubungkan nasabah kepada 1.800 lebih jaringan pembayaran, termasuk e-commerce dan platform fintech, dengan berbagai fitur unggulan seperti pembayaran dengan scan QRIS , dan lainnya. Livin' by Mandiri menjadi salah satu aplikasi dengan jangkauan akses pembayaran terluas di Tanah Air.
Tak heran jika, Livin'by mandiri berkontribusi signifikan pada pencapaian target-target bisnis perseroan, seperti peningkatan dana simpanan dan pendapatan berbasis jasa atau fee base income . Bahkan, sejak kali pertama diperkenalkan pada Desember 2020, hanya dalam waktu kurang lebih dua bulan, sebesar 20% dari total portofolio power installment dan 25% power cash saat itu berasal dari aplikasi Livin' by Mandiri.
Livin' dan Kopra menjadi jawaban atas keinginan pemerintah yang ingin membuat sektor keuangan sebagai industri yang efisien, tangguh dan menjadi solusi kebutuhan finansial. Hal itu kini terbukti dengan tingginya tingkat pemanfaatan kedua aplikasi tersebut oleh nasabah yang mencapai lebih dari 95% dibandingkan kantor cabang.
"Servis buat kami adalah nomer satu. Saat ini mayoritas nasabah sudah berbasis online. Jadi kami akan terus mengembangkan layanan digitalisasi perbankan untuk menjawab kebutuhan nasabah," kata Sunarto, Rabu (13/8/2025).
Rudi Pratama, analis senior perbankan di Indonesia Financial Research Institute, menyebut Livin' sebagai salah satu tonggak penting transformasi digital di Indonesia. Aplikasi ini membuktikan bahwa bank besar bisa bergerak gesit seperti fintech .
"Fitur yang lengkap, user experience yang mulus, dan integrasi ekosistem digital membuatnya setara, bahkan di beberapa aspek lebih unggul, dibandingkan aplikasi bank di negara maju," ungkap Rudi.
Hendra Wijaya, guru besar manajemen perbankan Universitas Indonesia menuturkan, Livin' adalah bukti nyata strategi digital yang terintegrasi. Ini hanya menjadi kanal transaksi, tetapi juga pintu masuk ekosistem Bank Mandiri yang luas.
Hingga September 2024, aplikasi ini mencatat nilai transaksi mencapai Rp 2.940 triliun dengan volume transaksi sebesar 2,7 miliar. Jumlah pengguna Livin' by Mandiri juga melonjak hingga 27,6 juta pengguna, naik 32% dibandingkan tahun sebelumnya ( year-on-year ).

Sumber : investor.id