Wall Street Mayoritas Menguat, Pasar Tunggu The Fed
Friday, December 05, 2025       08:43 WIB

NEW YORK , investor.id -Indeks-indeks saham Wall Street mayoritas menguat pada perdagangan Kamis (4/12/2025). Investor kini bersiap menghadapi keputusan suku bunga The Fed yang akan diumumkan pekan depan.
Dikutip dari CBNC Internasional, S&P 500 naik 0,11% dan mengakhiri sesi di level 6.857,12. Nasdaq Composite menguat 0,22% menjadi 23.505,14. Kedua indeks tersebut melanjutkan penguatan tiga hari beruntun.
Sementara itu, Dow Jones Industrial Average justru turun tipis 31,96 poin (0,07%) ke posisi 47.850,94.
Imbal hasil obligasi AS bergerak naik, sementara harga Bitcoin kembali melemah 0,5%. Aset kripto terbesar tersebut sempat turun di bawah US$ 85.000 pada awal pekan, level terendah sejak Maret, sebelum rebound dan bertahan di atas US$ 90.000 sepanjang pekan ini.
Investor mencermati laporan dari Challenger, Gray & Christmas yang menunjukkan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang diumumkan perusahaan AS sepanjang 2025 kembali mendekati 1 juta, didorong restrukturisasi korporasi, penggunaan kecerdasan buatan (AI), dan tarif dagang. Sehari sebelumnya, data ADP mencatat penurunan mengejutkan pada payroll sektor swasta.
Serangkaian indikator tersebut memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan 10 Desember, yang sekaligus menjadi rapat terakhir di 2025. Alat pemantau CME FedWatch menunjukkan peluang pemangkasan mencapai 87%, naik tajam dibandingkan beberapa pekan lalu.
Chief Investment Officer Orion Tim Holland mengatakan, pasar sudah berkinerja kuat sepanjang tahun, terutama sejak akhir November. Jadi, tidak mengejutkan bila pasar mulai bergerak sideways. 
"Pemangkasan 25 basis poin sudah sangat diantisipasi. Setelah 11 bulan yang solid dan volatilitas belakangan ini, pasar mungkin hanya menunggu sampai akhir tahun sebelum melihat bagaimana 2026 dimulai," jelasnya.
Data Tenaga KerjaAS
Data terbaru menunjukkan klaim tunjangan pengangguran AS turun menjadi 191.000 untuk pekan yang berakhir 29 November, level terendah sejak September 2022 dan jauh di bawah ekspektasi 220.000.
Holland menambahkan, setiap data yang menunjukkan ekonomi tidak jatuh bebas membuat pasar bernapas lega. Meskipun data pekan ini terpengaruh libur Thanksgiving, pasar menerimanya dengan positif. "Saya tidak melihat ada data yang bisa menggagalkan rencana The Fed untuk memangkas suku bunga pekan depan," tegas Holland.
Pasar kini menunggu laporan belanja konsumen, pendapatan, dan indeks inflasi PCE untuk September yang akan dirilis Jumat (5/12/2025). Selain itu, University of Michigan juga akan merilis survei sentimen konsumen untuk Desember.
Di sisi korporasi, saham Salesforce menjadi salah satu pemenang perdagangan, melonjak lebih dari 3% setelah memberikan proyeksi pendapatan di atas ekspektasi pasar. Saham Five Below juga menguat setelah membukukan kinerja yang melampaui perkiraan analis.
Di hari sebelumnya, Wall Street mencatat sesi positif, meski saham-saham berbasis kecerdasan buatan (AI) masih goyah. Sektor teknologi menjadi penekan terbesar indeks S&P 500, terseret pelemahan pada Microsoft, Nvidia, dan Broadcom.

Sumber : investor.id