Wall Street Reli, Ekspektasi Pemangkasan The Fed Kian Kuat
Thursday, December 04, 2025       08:59 WIB

NEW YORK , investor.id -Indeks-indeks saham Wall Street ditutup lanjut menguat pada perdagangan Rabu (3/12/2025), reli dua hari beruntun. Penguatan itu dipicu data tenaga kerja swasta dari ADP yang memperkuat keyakinan investor bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pekan depan.
Dikutip dari CNBC internasional, indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 408,44 poin (0,86%) ke level 47.882,90, sementara S&P 500 naik 0,3% ke posisi 6.849,72. Indeks teknologi Nasdaq Composite juga bertambah 0,17% menjadi 23.454,09.
ADP melaporkan tenaga kerja swasta turun 32.000 pada November, berbeda dari perkiraan ekonom yang memproyeksikan kenaikan 40.000. Meski angka ini mengejutkan, investor menilai pelemahan tenaga kerja akan mendorong The Fed memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan terakhir tahun ini.
Chief Investment Officer Certuity Scott Welch menekankan, fokus pasar tetap pada data tenaga kerja. "Angka-angka akan datang, dan itu akan menentukan apakah ada pemangkasan atau tidak. Namun saya yakin pemangkasan akan terjadi pekan depan," ujarnya.
Menurut CME FedWatch Tool, pasar menilai ada 89% kemungkinan The Fed memangkas suku bunga pada Rabu mendatang, meningkat signifikan dibandingkan pertengahan November.
Ekspektasi pemangkasan The Fed ini mendorong kenaikan saham sektor keuangan seperti Wells Fargo dan American Express, karena investor menilai suku bunga rendah dapat mendorong pertumbuhan kredit dan memacu ekonomi AS.
Saham MicrosoftAnjlok
Meski sebagian data ekonomi menunjukkan stabilitas, saham Microsoft justru menjadi sorotan negatif, anjlok lebih dari 1% setelah laporan The Information menyebut perusahaan menurunkan target penjualan software berbasis kecerdasan buatan (AI). Microsoft kemudian membantah penurunan kuota penjualan tersebut, sehingga sahamnya menutup sesi di atas titik terendah harian.
Saham-saham lain yang terkait dengan AI, termasuk Nvidia dan Broadcom, ikut terkoreksi, begitu juga Micron Technology yang turun lebih dari 2%.
"Pasar mulai memisahkan pemenang dan yang kalah. Investor masih menunggu hasil nyata dari investasi mereka di sektor ini," kata Welch sembari menambahkan bahwa pasar tengah memasuki fase transformasi, terutama terkait tingkat utang perusahaan untuk membiayai pusat data dan proyek teknologi lainnya.
Di sisi lain, beberapa aset mencatatkan penguatan. Bitcoin kembali menanjak di atas US$ 92.000, setelah sebelumnya mengalami hari terburuk sejak Maret. Saham Marvell Technology naik lebih dari 7% seiring prospek pertumbuhan pusat data, sementara American Eagle Outfitters melonjak lebih dari 14% setelah menaikkan proyeksi pendapatan tahunan, didorong awal musim belanja liburan yang kuat.

Sumber : investor.id