Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berakhir melemah 1,38 persen pada akhir perdagangan sesi I, Senin (22/4) menjadi 6.417 dari sesi pembukaan yang sempat menguat di level 6.511. Level tertinggi 6.516 dan terendah 6.411 sepanjang perdagangan berlangsung.
Sebanyak 268 emiten yang melemah mendorong IHSG merosot pada sesi ini. 107 emiten menguat dan 116 emiten stagnan. Seluruh indeks dan sektoral mengalami pelemahan.
Sektor yang mengalami pelemahan terdalam yaitu sektor aneka industri sebesar 3,27 persen menjadi 1.311, sektor konsumer sebesar 2,68 persen menjadi 2.478, sektor manufaktur melemah 2,54 persen menjadi 1.558, dan sektor industri dasar 1,80 persen menjadi 832.
Kemudian sektor pertambangan melemah 0,27 persen menjadi 1.778, pertanian melemah 1,53 persen menjadi 1.465, keuangan melemah 0,77 persen ke level 1.300, properti melemah 1,36 persen menjadi 491, infrastruktur melemah 1,27 persen menjadi 1.149 dan perdagangan melemah 0,12 persen menjadi 810.
Emiten teraktif yaitu

HMSP

dengan mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp176,63 miliar,

ASII

Rp126,75 miliar,

RIMO

Rp124,50 miliar, WKST Rp84,14 miliar,

BRPT

Rp27,01 miliar. Emiten terkuat versi Kompas100 yaitu

LPPF

(2,75 persen),

ELSA

(2,59 persen),

MEDC

(2,39 persen),

ACES

(1,53 persen),

CLEO

(1,47 persen). Emiten yang stagnan yaitu

AGRO

,

SRIL

,

KLBF

,

SMDR

dan

ASRI

.
Sementara itu emiten yang anjlok nilai sahamnya terdalam yaitu

SSIA

(-6,06 persen),

CTRA

(-5,62 persen),

MAPI

(-5,50 persen),

HMSP

(-4,96 persen), dan

SMGR

(-4,19 persen). Investor asing dominan menjual sahamnya senilai Rp8,29 miliar (nett sell), sebanyak 679.560 lembar saham.
Emiten yang paling banyak dilepas oleh asing yaitu

HMSP

senilai Rp176,6 miliar sebanyak 50,7 juta lembar saham, kemudian

GGRM

Rp90,6 miliar sebanyak 1,2 juta lembar saham dan

PNBN

Rp17,9 miliar sebanyak 13,7 juta lembar.
(Marjudin)

Sumber : admin