5 Saham Beri Kado Cuan Terindah di Tanggal Cantik 12-12
Thursday, December 12, 2024       18:37 WIB

JAKARTA, investor.id- Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) tumbang, jatuh 70,51 (0,94%) ke level 7.394,2 pada penutupan perdagangan Kamis (12/12/2024). Ini mengakhri penguatan empat hari beruntun karena aksi profit taking. Sementara itu, lima saham beri kado cuan terindah di tanggal cantik 12-12, salah satunya .
Sebanyak 210 saham terpantau naik, 347 saham turun, dan 234 saham stagnan. Adapun total nilai transaksi di bursa hari ini mencapai Rp 12,12 triliun. Volume perdagangan sebanyak 20,98 miliar saham dengan frekuensi sebanyak 1.221.172 kali.
Mayoritas sektor saham melemah pada penutupan pasar hari ini. Pelemahan terdalam terjadi pada sektor kesehatan sebesar 1,8%. Diikuti pelemahan di sektor transportasi 1,4%, sektor keuangan 1,3%, sektor properti 1%, dan sektor infrastruktur 0,9%.
Sedangkan penguatan terjadi pada sektor barang konsumsi non primer 0,5%, sektor energi 0,1%, dan sektor barang baku 0,02%.
Sementara itu, saat IHSG hari ini memerah, indeks saham Asia malah kompak menguat. Straits Times (Singapura) naik 0,4%, Hang Seng (Hong Kong) melonjak 1,2%, Nikkei (Jepang) melejit 1,2%, dan Shanghai (China) terkerek 0,8%.
Saat IHSG hari ini melemah, lima saham beri kado cuan terindah di tanggal cantik 12-12 dan masuk daftar top gainers. Sebab, melonjak hingga 16%.
Saham Top Gainers 
Berdasarkan data RTI, kelima saham top gainers tersebut adalah PT Langgeng Makmur Industri Tbk () melonjak 16,9% menjadi Rp 179, PT Surya Citra Media Tbk () melejit 8,8% menjadi Rp 196, dan PT Boston Furniture Industries Tbk () melesat 8,6% menjadi Rp 63.
Diikuti saham PT Central Omega Resources Tbk () meningkat 8,4% menjadi Rp 232, dan PT Digital Mediatama Maxima Tbk () naik 8,2% menjadi Rp 236.
Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, IHSG hari ini terpuruk disebabkan aksi profit taking. " IHSG hari ini mengalami pelemahan setelah mengalami penguatan selama empat hari," tulis Pilarmas dalam risetnya, Kamis (12/12/2024).
Sementara itu, lanjut Pilarmas, Indeks saham Asia menguat setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) sesuai dengan perkiraan dan memperkuat peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada minggu depan. Inflasi AS secara YoY meningkat dari sebelumnya 2,6% menjadi 2,7% dansecara MoM meningkat dari sebelumnya 0,2% menjadi 0,3% sesuai ekspektasi pasar.

Sumber : investor.id