ADRO Alokasikan Rp4 Triliun untuk Lanjutkan Buyback Saham
Tuesday, April 09, 2024       08:46 WIB

Ipotnews - PT Adaro Energy Indonesia Tbk () berencana melakukan pembelian kembali ( buyback ) saham yang beredar dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan kesiapan dana maksimal Rp4 triliun.
Berdasarkan keterangan resmi Adaro yang dipublikasikan di Jakarta, Senin (8/4), saham yang akan dibeli kembali tersebut tidak akan melebihi 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, serta tidak menyebabkan kekayaan bersih menjadi lebih kecil dari jumlah modal yang ditempatkan dan ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan.
Lebih lanjut manajemen Adaro menyampaikan bahwa pelaksanaan aksi korporasi ini harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan digelar pada 15 Mei 2024.
Apabila mendapat persetujuan dari para investor , maka buyback saham akan dilakukan sejak 16 Mei 2024 hingga 12 bulan ke depan. Jika dana yang dialokasikan untuk buyback saham ini telah habis atau jumlah saham yang dibeli sudah terpenuhi, selanjutnya manajemen perseroan akan mengumumkan penghentian program buyback saham.
Adapun sumber dana yang akan digunakan untuk melaksanakan buyback saham ini sepenuhnya berasal dari kas internal Adaro. Penggunaan dana untuk pembelian kembali saham tersebut diklaim tidak akan mempengaruhi keuangan perseroan secara signifikan.
Pertimbangan melakukan buyback saham ini dikarenakan perseroan memiliki kesempatan dan fleksibilitas untuk membeli kembali saham beredar sesuai kondisi pasar. "Rencana buyback saham diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham , sehingga harga saham dapat mencerminkan nilai fundamental perseroan," demikian disampaikan manajemen Adaro.
Pelaksanaan buyback saham akan dilakukan melalui BEI di pasar reguler, dengan harga penawaran lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelum. Pada penutupan perdagangan Jumat (5/4), saham berakhir di level 2.700 atau menguat 0,37 persen dibandingkan penutupan sehari sebelumnya.
Secara  year-to-date , saham tercatat menguat 13,45 persen dari posisi penutupan perdagangan 29 Desember 2023 di level 2.380. Namun dalam enam bulan terakhir harga saham dari emiten yang dikendalikan oleh PT Adaro Strategic Investment ini tercatat melemah 8,47 persen dan secara year-on-year sudah menurun 9,7 persen.
Seperti diketahui, pada 2021 Adaro melakukan buyback saham dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan. Periode buyback saham ini dilakukan sebanyak empat kali masa perpanjangan, dengan periode yang terakhir pada 16 September 2022 sampai 16 Desember 2022. Adaro membeli kembali saham sebanyak 1 miliar lembar atau setara 3,13 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Pada 2023, perseroan melanjutkan program buyback saham selama kurun 15 Februari-15 Mei 2023, namun Adaro menghentikan pelaksanaan buyback saham. Pada periode ini, perseroan melakukan pembelian kembali saham sebanyak 68.247.100 lembar atau sebesar 0,21 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Selanjutnya pada 11 Mei 2023, Adaro mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham untuk melakukan buyback saham. Pada periode ini hingga 31 Maret 2024, membeli kembali sebanyak 159.048.200 saham atau setara 0,5 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan demikian, jumlah saham yang telah dibeli kembali per akhir Kuartal I-2024 sebanyak 1.227.296.100 lembar atau setara 3,84 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. (Budi)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, May 02, 2024 - 15:16 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of FMII
Thursday, May 02, 2024 - 15:12 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ERAL
Thursday, May 02, 2024 - 15:08 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of CITY
Thursday, May 02, 2024 - 15:05 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BUAH
Thursday, May 02, 2024 - 15:00 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BSBK
Thursday, May 02, 2024 - 14:57 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BOGA
Thursday, May 02, 2024 - 14:54 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BMRI