Ipotnews - Sepanjang 2018, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (

ANTM

) mampu mencatatkan volume produksi feronikel mencapai 24.868 ton nikel dalam feronikel (TNi) atau mengalami peningkatan sebesar 14 persen dibandingkan capaian di 2017 yang hanya sebanyak 21.135 TNi.
Menurut Direktur Utama

ANTM

, Arie Prabowo Ariotedjo, peningkatan volume produksi dan penjualan feronikel di 2018 sejalan dengan terciptanya stabilitas operasi produksi di Pomalaa, Sulawesi Tenggara dengan kapasitas produksi terpasang mencapai 27.000 TNi.
"Capaian ini terbesar sepanjang sejarah

ANTM

, sehingga menjadi landasan yang solid bagi perseroan melakukan ekspansi komoditas utama, seperti nikel, emas dan bauksit," kata Arie dalam keterbukaan informasi

ANTM

di Jakarta, Rabu (23/1).
Dia menjelaskan, pada 2018

ANTM

mencatatkan volume produksi bijih nikel seanyak 9,31 wet metric ton (wmt) atau meningkat 67 persen dibandingkan capaian di 2017 yang hanya 5,57 juta wmt.
Sedangkan, volume produksi bijih bauksit sebanyak 1,1 juta wmt atau meningkat 70 persen dibandingkan 2017 yang sebesar 648 ribu wmt. Volume produksi emas di 2018 tercatat sebanyak 62.790 troy once atau menurun 1 persen (year-on-year).
Pada sisi penjualan, ujar Arie, pada 2018

ANTM

menjual feronikel sebanyak 24.135 TNi atau meningkat 10 persen dibandingkan capaian di 2017 yang hanya 21.878 TNi, bijih nikel sebanyak 6.294.178 wmt atau meningkat 114 persen dibandingkan 2017 yang cuma 2.935.666 wmt.
Selanjutnya, kata Arie, pada tahun lalu

ANTM

mampu menjual emas hingga 908.515 troy once atau meningkat 114 persen (year-on-year) dan bauksit sebanyak 965.492 wmt atau meningkat 15 persen dari penjualan di 2017 yang hanya tercatat sebanyak 838.069 wmt.
(Budi)

Sumber : admin