Adaro Energy (ADRO) Bangun Proyek Air Bersih
Tuesday, April 16, 2024       09:16 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Adaro Energy Indonesia Tbk () melalui anak usahanya yang bergerak di segmen pengelolaan air bersih, PT Adaro Tirta Mandiri (ATM), bersiap membangun fasilitas air bersih salah satunya proyek sistem penyediaan air minum ( SPAM ) Sukatani,Bekasi, Jawa Barat.
Merujuk laporan keuangan perseroan pada tahun buku 2023, emiten terafiliasi Garibaldi Thohir alias Boy Thohir ini telah menyiapkan modal sebesar Rp 260 miliar yang diperoleh dari PT Bank Permata Tbk melalui perjanjian pinjaman yang diteken pada 26 Februari 2024.
Dana tersebut akan belanjakan di antaranya untuk mendanai proyek SPAM Sukatani berkapasitas 2 x 100 liter per detik, kemudian proyek penurunan air tak berekening di wilayah utara Kota Bandung, Jawa Barat.
Bukan hanya itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk membiayai kembali pinjaman beberapa anak perusahaan ATM, lalu membayar biaya transaksi, dan biaya lain yang berhubungan dengan perjanjian pinjaman.
Adapun rincian pinjaman tersebut terdiri dari fasilitas pinjaman term loan sebesar Rp 220 miliar yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu 108 bulan sejak tanggal perjanjian pinjaman ini; dan fasilitas pinjaman revolving sebesar Rp 40 miliar yang jatuh tempo dalam waktu 60 bulan sejak tanggal perjanjian pinjaman ini.
"Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar JIBOR ditambah persentase tertentu dan diikat dengan jaminan berupa gadai saham yang dimiliki ATM dan anak perusahaannya," ungkap Manajemen Adaro dalam laporannya dikutip, Senin (15/4/2024).
Ekspansi EBT
Sebelumnya, emiten bersandi saham ini diketahui tengah agresif melakukan sejumlah ekspansi di sektor energi baru terbarukan (EBT) terutama di sektor kelistrikan. Ini tampak dari sejumlah temuan energi potensial yang bakal digarap perseroan di luar bisnis batu bara.
Presiden Direktur PT Adaro Power Dharma Djojonegoro menyampaikan, Grup Adaro terus melakukan pengembangan bisnis untuk menghasilkan temuan-temuan baru seperti di Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS ), kemudian Pembangkit Listrik Tenaga Bayu ( PLTB ), dan pembangkit hidro.
"Dari sisi renewable energy , tiga EBT tersebut sudah lumayan. Tapi, jangan salah, teknologinya juga semakin berkembang. Dengan teknologi yang besar, maka akan bisa lebih ekonomis," kata Dharma.
Karena itu, menurut dia, penting saat melakukan ekspansi ke sektor EBT untuk selalu mencermati aspek teknologi. Soalnya, perseroan berminat untuk berpartisipasi dalam carbon capture sampai hidrogen.
Ekspansi Adaro ke sektor EBT, menurut Dharma, di samping untuk mempelajari hal baru, juga sebagai upaya perseroan melakukan penghijauan energi."Jadi, kami tetap mencari dan berusaha. Fokus kami pada tahun ini adalah melakukan eksekusi. Menjalankan semua proyek EBT dengan baik," tambahnya.

Sumber : investor.id

berita terbaru
Thursday, May 02, 2024 - 09:55 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 ASII
Thursday, May 02, 2024 - 09:51 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MFIN
Thursday, May 02, 2024 - 09:47 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MERK
Thursday, May 02, 2024 - 09:44 WIB
Hasil RUPS Tahunan dan Luar Biasa April 2024 PTRO
Thursday, May 02, 2024 - 09:44 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MEDC
Thursday, May 02, 2024 - 09:40 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MCAS
Thursday, May 02, 2024 - 09:39 WIB
ADRO - 1Q24 result: strong beat on lower cost