Ipotnews - PT Astra Agro Lestari (

AALI

) menyatakan akan melanjutkan efisiensi biaya dan mengejar pertumbuhan meski ada moratorium pembukaan lahan baru, melalui sejumlah strategi, salah satunya mengembangkan bisnis ternak sapi di perkebunan.
"Kami mempertahankan pandangan positif pada sektor perkebunan dan memperkuat rating "buy" untuk saham

AALI

," papar Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam catatan risetnya, Kamis (19/7).
Dalam pertemuan analis kemarin, Rabu (18/7),

AALI

(Rp10,500; Buy) memaparkan sejumlah strategi merespons moratorium pembukaan lahan baru, yakni melalui intensifikasi, penanaman kembali (replanting), pembentukan riset dan pengembangan (R&D), serta diversifikasi.
Dengan intensifikasi perseroan menargetkan kenaikan produktivitas melalui program mekanisasi untuk panen dan proses fertilisasi, juga meningkatkan sistem pengelolaan air dengan memanfaatkan musim hujan untuk mencadangkan air yang akan didistribusikan ke semua areal perkebunan saat musim kemarau.
Untuk replanting, yield FFB and CPO per hektare akan dinaikkan dengan penggunaan bibit baru dari varietas yang lebih baik dari tanaman sebelumnya.

AALI

juga akan membentuk unit riset pembibitan dengan target sertifikasi bibit pada 2021-2022.
Perseroan juga melakukan diversifikasi bisnis ke pembibitan ternak sapi yang kini sudah berpopulasi 7.500 ekor dan penggemukan dengan populasi 2.500 ekor.
"Saat ini perseroan sudah menjual sekitar 700 ekor sapi per bulan di Kalimantan. Kami juga akan mengembangkan bisnis ternak di perkebunan kami di Sumatra yang memiliki permintaan besar untuk daging sapi," demikian papar perseroan.

Sumber : admin