Akibat Corona COCO Revisi Target Penjualannya
Thursday, March 26, 2020       09:56 WIB

Ipotnews - PT Wahana Interfood Nusantara Tbk () merevisi target penjualan tahun ini akibat bisnisnya terganjal wabah corona.
Menurut Sekretaris Perusahaan , Gendra Fachrurozi target pertumbuhan penjualan tahun ini diperkirakan hanya mencapai 5%-10%. Padahal, sebelumnya perseroan menargetkan pertumbuhan hingga 20%.
"Pandemi Covid-19 mengakibatkan banyak toko dari pelanggan tutup seiring kebijakan semi  lockdown  dari pemerintah," ujar Gendra seperti dikutip KONTAN, Rabu (25/3).
juga memprediksi penjualan akan melambat dan kemungkinan kehilangan momentum peningkatan penjualan saat lebaran.
Beberapa permintaan bahkan tertunda pengirimannya hingga Mei. Semula, pengiriman dijadwalkan di April. Perusahaan ini juga mendapat pembatalan pesanan pada Mei, yang seharusnya menjadi puncak penjualan perusahaan dalam satu tahun.
Pembatalan tersebut berasal dari pelanggan domestik. Sebesar 99% penjualan ditujukan ke pelanggan dalam negeri.
Manajemen berupaya imbas Covid-19 terhadap kinerja perusahaan tak sampai berujung pada pemutusan hubungan kerja atawa PHK para karyawan.
Oleh sebab itu, berharap kepada pemerintah pusat untuk dapat bergerak cepat dalam memberikan stimulus dan beberapa kebijakan. Misalnya, di sektor energi ada penundaan pembayaran tagihan PLN untuk 3 bulan.
Di sektor perpajakan, mendorong agar ada keringanan pajak penghasilan (PPh) badan 50% untuk tahun 2020. Selain itu, berharap ada penundaan tenggat pembayaran PPh Badan yang semula 30 April menjadi 30 September, dengan penghapusan denda dan bunga.
Sebagai informasi berhasil mencatatkan nilai penjualan neto sebesar Rp150,55 miliar pada periode yang berakhir 30 September 2019. Penjualan bersih ini naik hingga 30,8% secara tahunan.
Penjualan di pasar domestic masih mendominasi penjualan neto yakni sebesar Rp150,14 miliar atau sekitar 99,7% dari total penjualan keseluruhan. Sementara penjualan ke pasar ekspor masih terbilang mini yakni hanya senilai Rp413,46 juta.
juga sedang membangun pabrik baru yang berlokasi di Sumedang, Jawa Barat. Harapannya, pabrik seluas 2.291,60 m2 ini diharapkan bisa beroperasi pada semester II 2020 mendatang.
Adapun tahapan groundbreaking sudah dilakukan pada pertengahan November 2019 lalu. Di sisi lain, perseroan juga telah selesai perizinan yang dibutuhkan agar pabrik baru bisa beroperasi secara komersiil setelah pengerjaan konstruksi selesai. (winardi)

Sumber : Admin