Aktivitas Pabrik Asia Tenggara Meningkat Menyambut Pembukan Kembali China
Wednesday, February 01, 2023       15:47 WIB

Ipotnews - Aktivitas sektor manufaktur di Asia membaik pada awal tahun ini, menjadi lebih optimis menyambut pembukaan kembali China yang dapat membantu mengimbangi prospek yang suram di seluruh dunia.
Data indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) S&P Global, Rabu 1/2), menunjukkan, pabrik-pabrik di Asia Tenggara menggenjot produksi dan pembelian bahan baku pada Januari, merespons masuknya pesanan baru. Tanda-tanda bahwa harga melemah dan gangguan rantai pasokan telah mereda juga mengangkat kepercayaan bisnis untuk produksi pabrik selama 12 bulan ke depan.
Thailand memimpin kenaikan indeks PMI Januari di Asia Tenggara dengan pembacaan sebesar 54,5 - melonjak dari 52,5 di bulan sebelumnya. Filipina dan Indonesia juga membukukan angka di atas 50, batas yang memisahkan indikasi ekspansi dan kontraksi.
Meskipun negara lain di Asia Tenggara masih mengalami kontraksi pada Januari, namun sebagian besar melihat mencatatkan perbaikan. Malaysia adalah satu-satunya negara di kawasan yang kondisinya memburuk karena indeks PMI jatuh ke level terendah 17 bulan di 46,5.
"Dengan meredanya tekanan sisi penawaran, dan tingkat inflasi di bawah rata-rata pascapandemi, hal ini dapat mendukung perbaikan lebih lanjut kondisi bisnis di bulan-bulan mendatang," kata ekonom S&P Global Market Intelligence Maryam Baluch tentang kinerja Asia Tenggara.
"Sangat penting agar kondisi permintaan terus pulih dan mampu mendukung momentum pertumbuhan hingga sisa tahun 2023," imbuhnya sepertidikutip Bloomberg, Rabu (1/2).
Namun aktivitas di Asia Utara lebih beragam. Indeks PMI manufaktur Korea Selatan sedikit meningkat menjadi 48,5 dari Desember 48,2, meskipun masih di bawah 50. Jepang stabil di 48,9, sama dengan bulan sebelumnya.
Namun survei kedua negara menunjukkan bahwa pabrik mencatatkan peningkatan lapangan kerja untuk mengantisipasi peningkatan kondisi ekonomi global yang akan memacu bisnis baru. Kondisinya lebih baik dibanding prospek di Taiwan, di mana kemerosotan PMI semakin dalam menjadi 44,3 dari 44,6. Para pelaku sektor manufaktur di negara itu, berpandangan suram, memangkas aktivitas pembelian dan inventaris mereka.
Data tersebut memberikan pandangan yang lebih tajam tentang bagaimana prospek permintaan global berdampak pada beberapa mesin perdagangan paling penting di dunia.
Dana Moneter Internasional menegaskan kembali minggu ini bahwa kebijakan moneter yang ketat di antara bank sentral dan invasi Rusia ke Ukraina akan terus membebani aktivitas ekonomi sepanjang tahun.
Meski IMF telah sedikit meningkatkan perkiraan pertumbuhan globalnya, sebagian karena optimisme bahwa pembukaan kembali China akan menopang permintaan. Kebangkitan kembali China dari kuncian strategi Covid Zero yang ketat tahun lalu juga meningkatkan harapan di Asia bahwa mitra dagang terbesar di kawasan itu akan segera menghasilkan lebih banyak permintaan barang.
"Jika pesan dari PMI resmi yang kuat adalah bahwa China telah memulai pemulihan yang cepat, pesan dari laporan Caixin hari Rabu adalah bahwa sebagian besar pelaku ekonomi terus berjuang," ujar Chang Shu, ekonom Bloomberg.
"Yang pasti, kenaikan indeks manufaktur Caixin di Januari memperkuat pandangan kami bahwa kondisi sedang membaik. Tetapi pembacaan yang masih di bawah 50 di wilayah kontraksi menunjukkan eksportir dan perusahaan kecil tertinggal dalam pemulihan," imbuhnya.
Data di China menunjukkan beberapa tanda kenaikan bulan lalu, meskipun liburan Tahun Baru Imlek selama seminggu, kemungkinan membebani aktivitas pabrik karena banyak pekerja pulang kampung. Penyebaran Covid di seluruh negeri juga membuat beberapa pekerja sakit.
Survei swasta aktivitas pabrik China pada Rabu menunjukkan sektor tersebut belum pulih, meskipun penurunan output dan permintaan baru berkurang. Indeks manufaktur Caixin - yang terutama mencakup bisnis kecil dan berorientasi ekspor - naik tipis menjadi 49,2 di bulan Januari dari 49 di bulan sebelumnya. PMI resmi, yang mencakup perusahaan besar dan milik negara, menunjukkan sedikit ekspansi awal pekan ini. (Bloomberg)


Sumber : Admin

berita terbaru
Friday, Apr 26, 2024 - 10:52 WIB
Dividen Tunai ASGR Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 10:47 WIB
Dividen Tunai MPXL Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 10:40 WIB
Dividen Tunai AALI Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 10:36 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 HMSP
Friday, Apr 26, 2024 - 10:31 WIB
Dividen Tunai HMSP Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 10:27 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 VINS
Friday, Apr 26, 2024 - 10:19 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 AALI