Akuisisi Saham Dua Perusahaan, KEEN Fokus Garap Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
Thursday, January 27, 2022       09:48 WIB

Ipotnews - Demi menggarap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro ( PLTM ), PT Kencana Energi Lestari Tbk. () telah mengakuisisi saham PT Modern Kencana Makmur (MKM) dan PT Modal Khas Indonesia (MKI) di PT Sumatera Energi Lestari (SEL).
Menurut Corporate Secretary , Dian Rachmandani, MKM memiliki kepemilikan saham di PT SEL sebesar 41 persen. "Perseroan melakukan pembelian saham PT MKM sebesar 90 persen atau 1.890 saham, setara dengan Rp47,18 juta. Tujuan transaksi adalah untuk perolehan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro ( PLTM ) Ordihulu," ujar Dian dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/1).
Sementara itu, Modal Khas Indonesia (MKI) memiliki kepemilikan saham di SEL sebesar 49 persen. Perseroan melakukan transaksi dengan Modal Khas Group Sdn. Bhd. yang memiliki saham sebesar 732.350 saham atau 97 persen. telah melakukan pembelian saham MKI dari Modal Khas Group (MKG) sebesar 99,99 persen atau 732.349 saham atau setara dengan nilai Rp9,66 miliar. Selain itu, anak usaha perseroan PT Kencana Energi Sejahtera juga melakukan pembelian saham MKI dari MKG sebesar 0,01 persen atau 1 saham, setara dengan nilai Rp13.245.
juga melakukan pembelian saham dari pemilik MKI, Teng Ah Hong sebanyak 22.650 saham atau sebesar 3 persen. Perseroan membeli saham MKI dari Teng Ah Hong sebesar 100 persen atau Rp299,9 juta. "Dengan kepemilikan saham perseroan di PT MKM sebesar 90 persen dan di MKI sebesar 100 persen, maka kepemilikan saham perseroan di PT SEL menjadi 85,9 persen," ujarnya.
Perseroan berharap akuisisi saham ini dapat menunjang kegiatan usaha perseroan, sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi perseroan.
Sebagai informasi menargetkan pendapatan Rp678 miliar sampai akhir 2021. Wakil Direktur Utama Wilson Maknawi menambahkan dengan melihat kebutuhan energi nasional saat ini, serta situasi ekonomi Indonesia yang diperkirakan mulai bergerak positif, perseroan optimistis mencacatkan kinerja positif pada 2021 ini.
Sejalan dengan itu, perseroan memproyeksikan pendapatan sampai akhir 2021 mencapai US$47,4 juta atau setara Rp678 miliar, dan laba tahun berjalan US$11,8 juta atau sekitar Rp169 miliar.
Per kuartal II/2021 atau sampai Juni 2021, pendapatan melesat 129 persen menjadi US$18,21 juta atau sekitar Rp260 miliar dari periode yang sama pada 2020 sebesar US$7,95 juta. Pendapatan ini diperoleh dari proyek konsesi US$8,95 juta, naik dari US$ 1,74 juta, pendapaan bunga konsesi US$6,13 juta dari US$ 5,64 juta, dan penjualan listrik US$3,12 juta dari sebelumnya US$576.380.
Adapun, laba bersih komprehensif sebesar US$5,13 juta atau sekitar Rp73 miliar, naik 5,8 persen dari Juni 2020 sebesar US$4,81 juta. (winardi)

Sumber : Admin