Ipotnews - Defisit perdagangan Indonesia diperkirakan melebar pada Januari, dengan ekspor dan impor tetap lemah pada awal tahun ini, menurut jajak pendapat  Reuters .
Proyeksi median 12 analis dalam jajak pendapat tersebut menyebutkan defisit USD270 juta pada bulan pertama 2020, dibandingkan defisit USD61,7 juta yang direvisi pada Desember, seperti dilansir  Reuters , di Jakarta, Jumat (14/2).
Ekspor diperkirakan meningkat 1,19% dalam satu tahun pada bulan tersebut, yang akan menjadi bulan kedua berturut-turut angka ekspor meningkat setelah periode pelemahan pengiriman selama berbulan-bulan. Pada Desember, ekspor tercatat tumbuh sekitar 1,08%.
Impor pada periode Januari kemungkinan turun 5,66% ( year-on-year ), yang merupakan bulan ketujuh kontraksi berturut-turut, dibandingkan penurunan pada Desember sebesar 5,59%.
Mungkin ada dampak terbatas pada angka perdagangan Januari dari wabah virus korona di China, mitra dagang terbesar Indonesia, karena epidemi semakin memburuk mendekati akhir bulan, kata Enrico Tanuwidjaja, ekonom UOB di Jakarta, yang memperingatkan angka Februari kemungkinan bakal terpengaruh. (ef)

Sumber : Admin