BBCA Kantongi Laba Bersih Rp28,61 Triliun Sepanjang 2019
Thursday, February 20, 2020       16:59 WIB

Ipotnews - PT Bank Central Asia Tbk/BCA () membukukan laba bersih setelah pajak di tahun 2019 senilai Rp28,61 triliun. Capaian ini meningkat 10,5 persen year on year (yoy).
Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA mengatakan di periode tersebut perseroan juga membukukan peningkatan kredit sebesar 9,5 persen menjadi Rp603 7 triliun. Untuk laba sebelum provisi dan pajak penghasilan ( PPOP ) tercatat sebesar 15,5 persen yang ditopang oleh pertumbuhan laba operasional sebesar 13,6 persen.
"Kepercayaan nasabah merupakan aset kami yang berharga serta merupakan fondasi pertumbuhan perbankan, transkasi, dan dana . Posisi likuiditas yang memadai menjadi landasan dalam menangkap peluang-peluang bisnis di tahun 2019 dan membukukan pertumbuhan double-digit pada segmen kredit bisnis," kata Jahja dalam keterangannya, Kamis (20/2).
Jahja menambahkan pertumbuhan kredit pada tahun 2019 didukung oleh segmen bisnis, termasuk kredit korporasi yang tumbuh 11,1 persen menjadi Rp236,9 triliun dan peningkatan kredit komersial & SME (small medium enterprise) sebesar 12 persen menjadi Rp202,9 triliun. Sementara itu kredit konsumer tumbuh 4,3 persen menjadi Rp158,3 triliun di mana segmen KPR tumbuh 6,5 persen menjadi Rp93,7 triliun.
Kemudian untuk outstanding kartu kredit tumbuh 9,4 perse n menjadi Rp14,1 triliun. Pada periode yang sama, pembiayaan syariah tumbuh 15,2 persen menjadi Rp5,6 triliun.
Dia menambahkan untuk pertumbuhan kredit BCA yang berkelanjutan dapat tercapai berkat kualitas kredit yang terjaga melalui penerapan prinsip kehati-hatian secara konsisten.
"Untuk NPL tercatat pada level 1,3 persen pada Desember 2019, dibandingkan 1,4 persen pada tahun sebelumnya," sambung Jahja.
Pihaknya, kata Jahja, berkomitmen untuk terus melakukan investasi jaringan dan menciptakan inovasi digital untuk momenuhi kebutuhan nasabah yang terus berkembang. Dengan upaya-upaya tersebut, BCA dapat mencapai pertumbuhan dana inti yang Iebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, di sisi pendapatan, BCA membukukan penumbuhan pendapatan operasional sebesar 13,6 persen menjadi Rp71,6 triliun yang didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 12,1 persen menjadi Rp50,8 triliun dan pertumbuhan pendapatan operasional lainnya sebesar 17,5 persen menjadi Rp20,8 triliun. Sedangkan di sisi biaya beban operasional meningkat 11,2 persen menjadi Rp30,7 triliun.
"Rasio cost to income (CIR) terkelola dengan baik dan tercatat sebesar 43,7 persen. Rasio kecukupan modal (CAR) dan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) tercatat pada level yang sehat masing-masing sebesar 23,8 persen dan 80,5 persen," pungkas dia.(Marjudin)

Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, Apr 18, 2024 - 15:36 WIB
Kepemilikan Saham 31 Maret 2024 ZATA
Thursday, Apr 18, 2024 - 15:34 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MAHA
Thursday, Apr 18, 2024 - 15:30 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MTEL
Thursday, Apr 18, 2024 - 15:28 WIB
Kepemilikan Saham 31 Maret 2024 SSMS
Thursday, Apr 18, 2024 - 15:25 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of TLKM
Thursday, Apr 18, 2024 - 15:20 WIB
Kepemilikan Saham 31 Maret 2024 LOPI