BBCA Siap Genjot Kredit untuk Sektor Infrastruktur dan Perdagangan
Wednesday, October 09, 2019       16:17 WIB

Ipotnews - PT Bank Central Asia Tbk () menilai prospek penyaluran kredit untuk sektor infrastruktur masih cukup besar. Pasalnya, pemerintah akan terus melanjutkan proyek infrastruktur yang sudah dijalankan dari tahun sebelumnya. Bahkan akan ada proyek infrastruktur baru yang dimulai tahun depan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga merilis bahwa kredit sektoral yang pertumbuhannya masih potensial hingga Agustus 2019 antara lain konstruksi termasuk infrastruktur, real estat, perkebunan, industri pengolahan, perdagangan, dan perantara keuangan.
Direktur , Subur Tan, mengatakan pihaknya menilai sektor infrastruktur merupakan sektor yang membutuhkan banyak anggaran. Karnea itu, kontraktor masih membutuhkan kucuran kredit dari lembaga keuangan, khususnya perbankan. Terlebih, kata dia, tenor yang diberikan relatif panjang dan bunga kredit rendah menjadi incaran banyak pelaku usaha di sektor infrastruktur.
"Sebenarnya pemerintah masih akan terus mendorong infrastruktur, bisnis yang terkait dengan itu saya rasa masih bisa diharapkan tumbuh (penyaluran kredit)," kata Subur, di Jakarta, Rabu (9/10).
Data Bank Indonesia (BI) menyebutkan penyaluran kredit perbankan melambat pada Agustus 2019. Tercatat penyaluran kredit sebesar Rp5.489,6 triliun atau hanya tumbuh 8,6 persen ( year-on-year ). Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mampu menyentuh 9,7 persen.
Subur menambahkan, penyaluran kredit juga masih potensial untuk sektor penunjang infrastruktur. Seperti penyaluran kredit untuk pengadaan barang dan jasa terkait infrastruktur, khususnya segmen kredit properti.
"Sektor perdagangan juga masih tetap berjalan, walau bagaimana pun, orang  kan  masih butuh makan. Jadi hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan sehari hari masih bisa tumbuh terbatas," ujarnya. (Marjudin/ef)

Sumber : Admin