BBTN Optimistis Mampu Optimalkan Pemanfaatan Momentum Stimulus Fiskal PPN DTP
Tuesday, November 28, 2023       08:44 WIB

Ipotnews - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk () mengaku bahwa perseroan akan mengoptimalkan pemanfaatan atas insentif dari pemerintah terkait Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah seharga hingga Rp5 miliar.
Menurut Direktur Finance Bank BTN, Nofry Rony Poetra, pihaknya akan mengoptimalkan pemanfaatan insentif fiskal PPN DTP untuk sektor properti yang mencapai Rp3,2 triliun. Seperti diketahui, pekan lalu Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati meneken PMK Nomor 120 Tahun 2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023.
Selain sektor properti, kata Nofry, sektor perbankan juga terdampak positif dari pemberlakuan stimulus fiskal tersebut. "Sebagai bank yang berfokus pada sektor perumahan, kami terus memaksimalkan kinerja kantor cabang untuk mendongkrak penyaluran KPR, sehingga semakin banyak masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari stimulus pemerintah tersebut," ujarnya.
Langkah lanjutan yang akan ditempuh , kata Nofry, perseroan akan meningkat intensitas kemitraan dengan ribuan pengembang skala kecil maupun besar. "Dengan ekosistem pembiayaan perumahan yang kami miliki, kami optimistis dapat membantu masyarakat merasakan langsung manfaat dari stimulus pemerintah untuk sektor properti tersebut," ucap Nofry.
Seperti diinformasikan sebelumnya, PPN DTP berlaku untuk rumah tapak dan rumah susun baru dengan harga jual maksimal Rp5 miliar, dengan dasar pengenaan pajak yang ditanggung pemerintah senilai maksimal Rp2 miliar.
Adapun PPN yang ditanggung pemerintah sebesar 100 persen untuk serah terima rumah mulai 1 November 2023 hingga Juni 2024, sedangkan PPN ditanggung pemerintah sebesar 50 persen untuk serah terima rumah periode 1 Juli 2024-31 Desember 2024.
Mengacu pada konsensus Bloomberg pada 27 November 2023, sebanyak 21 analis merekomendasikan 'Buy' pada saham , dengan Target Price 12M di level 1.673. Dengan menggunakan level penutupan saham pada perdagangan akhir pekan lalu (24/11) di posisi 1.265, maka terdapat potensi upside sebesar 24,4 persen atau sebanyak 6 kali PBV Multiple 2023.(Budi)

Sumber : admin