BTN Buka Peluang Akuisisi 60 Persen Saham PNM Investment Management
Monday, April 22, 2019       14:57 WIB

Ipotnews - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (), Maryono, menegaskan akan melanjutkan proses pencaplokan saham PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM) dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dari 30 persen menjadi 60 persen. Rencana penambahan porsi akuisisi saham tersebut ditargetkan beres tahun ini.
"Kita nanti mungkin bisa sampai ke mayoritas. Kita harapkan tahun ini ya, nanti kita lihat, 60 persen kita lihat dari performancenya. Ini baru 30 persen ke depannya akan 60 persen," ujar Maryono usai menghadiri penandatanganan Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat (Conditional Shares Purchase Agreement/CSPA) di Kementerian BUMN , Senin (22/4).
Dikatakannya untuk mencapai harapan itu, pihaknya menunggu kerelaan PNM sebagai Induk Usaha PNMIM untuk melepas sahamnya. Apabila target tersebut tercapai, Maryono meyakini akan mampu memperoleh dana kelolaan untuk pembiayaan perumahan lebih besar dari yang dicapai tahun sebelumnya.
Untuk memperlancar proses tersebut, Maryono memperkirakan membutuhkan dana dua kali lipat dari yang sudah dikeluarkan untuk akuisisi tahap pertama yaitu sekitar Rp228 miliar. Pihaknya akan memastikan bahwa akuisisi saham PNMIM termin pertama ini berjalan sesuai harapan terlebih dahulu sebelum melanjutkan proses berikutnya.
"Saat ini akan kita siapkan kurang lebih Rp115 miliar, kalau misalnya nanti jadi 60 persen ya berarti dua kali lipat kebutuhannya," pungkas Maryono.
Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN , Gatot Trihargo, meyakini dengan akuisisi saham PNMIM oleh BTN sebanyak 30 persen akan memberikan manfaat yang besar baik bagi PNMIM maupun BTN sendiri. Setidaknya akan terjadi efisiensi dalam bisnis prosesnya. Oleh sebab itu dia mendukung penuh aksi korporasi ini sebagai wujud sinergitas antar BUMN seperti yang diharapkan oleh Menteri BUMN , Rini Soemarno.
"Eksposurnya akan jauh lebih bagus sebab banyak program BTN yang memerlukan ya. Selama ini tools belum ada untuk BTN. Seandainya utilisasi PNMIM-nya ini ada di BTN, maka akan jauh lebih bagus lagi," ujarnya.
(Marjudin)

Sumber : admin